Direktorat Lantas buat kebijakan baru dalam pembuatan SIM

Minggu, 17 Februari 2013 - 17:24 WIB
Direktorat Lantas buat kebijakan baru dalam pembuatan SIM
Direktorat Lantas buat kebijakan baru dalam pembuatan SIM
A A A
Sindonews.com - Maraknya kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini, membuat Polri memberlakukan kebijakan baru terkait dengan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono mengatakan, kebijakan tersebut mengenai sistem perpanjangan SIM. Berdasarkan Peraturan Kapolri (Perkap) No.9/2012 tentang Registrasi & Identifikasi Pengemudi, jika SIM sudah habis masa berlakunya maka harus mengikuti pembuatan seperti semula.

Pemberlakuan kebijakan ini akan dimulai pada 1 Maret mendatang. Menurutnya, proses perpanjangan dan pembayaran nantinya akan sama seperti pembuatan SIM baru.

"Tetapi, ini berlaku tidak hanya bagi mereka yang sudah habis masa berlakunya, melainkan juga untuk mereka yang akan melakukan perpanjangan SIM lagi," katanya, Minggu (17/2/2013).

Dia melanjutkan, masyarakat harusnya terlebih dahulu tahu apa itu SIM dan kegunaannya. SIM merupakan tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol dan data forensik kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk mengemudikan kendaraan bermotor di jalan sesuai dengan persyaratan yangg ditentukan berdasarkan Undang-undang Lalulintas dan Angkutan Jalan No.22/2009.

Sementara itu, ada beberapa perbedaan untuk warga yang akan memperpanjang SIM. Polisi membagi dua ketegori, yang pertama jika ingin memperpanjang SIM dengan masih ada masa berlakunya, warga harus isi formulir, melampirkan KTP, melampirkan SIM lalu harus menunjukan surat lulus uji keterampilan simulator dan surat keterangan kesehatan mata,

hal itu sesuai dengan Pasal 28 ayat 1.

"Tetapi jika akan melakukan perpanjangan SIM dan sudah lewat masa berlakunya, maka mekanismenya seperti membuat SIM baru," jelas Wahyono.

Pemberlakukan seperti itu mengingat adanya kemungkinan dalam tenggang waktu 5 tahun yaitu masa berlaku SIM, seorang pengemudi akan banyak mengalami perubahan yang terkait dengan tingkat ketrampilan, kemampuan, antisipasi, daya reaksi, daya konsentrasi dan sikap perilaku.

"Artinya bahwa para pengemudi itu harus di uji ulang," tuturnya.

Seperti diketahui, Perkap Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 28 Ayat 2 menyebutkan bahwa perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir. Pada Pasal 3 Perkap tersebut, perpanjangan SIM yang dilakukan setelah lewat waktu, sebagaimana dimaksud pada Ayat (2), harus diajukan SIM baru sesuai dengan golongan yang dimiliki dengan memenuhi persyaratan Pasal 27.

"Kita berharap, dengan adanya kebijakan ini akan meningkatkan kualitas pengemudi," tukansya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)