Ilmu Ekonomi Islam Prodi terbaru di UI
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) baru saja membuka program studi (prodi) terbaru, Ilmu Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi (FE). Pembukaan prodi tersebut baru saja dibuka, untuk calon mahasiswa angkatan 2013.
Manajer Humas dan Media Center A.A. Ayu Ratna Dewi mengatakan, Ilmu Ekonomi Islam memiliki perbedaan yang bersifat paradigmatik dengan ilmu ekonomi konvensional. Prodi tersebut, kata Ayu, berbasis pada religious worldview and vision yang diderivasikan dari Al Qur'an dan hadist.
"Baru buka tahun ini, dalam rangka mengisi permintaan industri syariah, banyak permintaan publik yang arahnya basisnya ke Hadist dan Al Quran," ungkapnya, Sabtu (16/02/2013).
Sosialisasi pembukaan program tersebut disampaikan dalam kegiatan UI Open Days 2013 di Perpustakaan UI. Ayu menambahkan, FEUI siap mencetak SDM yang unggul dibidang ekonomi syariah.
"Ada 60 mahasiswa per angkatan yang akan diterima sesuai kuotanya. Terdiri dari dua kelas, dan penerimaan melalui 3 jalur reguler," tegasnya.
Mata kuliah yang ditawarkan diantaranya yakni Ushul Fiqh dan Qawa'I'd Fiqhiyyah, Fiqh Riba dan Gharar, Fiqh untuk Ekonomi Bisnis, Sejarah Peradaban dan Pemikiran Ekonomi Islam, Sejarah dan Sistem Ekonomi Indonesia, Pengantar Keuangan dan Perbankan Islam.
Serta Metodologi Ekonomi Islam, Mikroekonomi Islam, Makroekonomi Islam, Ekonometrika, Metode Riset Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam dan lainnya.
"Diharapkan para lulusan mampu mengikuti perkembangan baru dalam bidang ekonomi islam, dan ketrampilan dalam bidang keahliannya. Mampu melakukan riset terintegrasi antara ilmu ekonomi konvensional dan ilmu ekonomi islam, mampu memahami dan menjelaskan fenomena ekonomi di masyarakat dengan mempergunakan konsep, teori dan instrument ilmu ekonomi islam," papar Ayu.
Ayu menjelaskan, kebutuhan terbesar terhadap lulusan program S1 Ilmu Ekonomi Islam datang dari industri keuangan dan perbankan syariah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Riset FEUI 2011 menunjukan bahwa, 65 persen pegawai perbankan syariah berpendidikan S1, dimana 25 persen diantaranya direkrut dari perguruan,” imbuhnya.
Manajer Humas dan Media Center A.A. Ayu Ratna Dewi mengatakan, Ilmu Ekonomi Islam memiliki perbedaan yang bersifat paradigmatik dengan ilmu ekonomi konvensional. Prodi tersebut, kata Ayu, berbasis pada religious worldview and vision yang diderivasikan dari Al Qur'an dan hadist.
"Baru buka tahun ini, dalam rangka mengisi permintaan industri syariah, banyak permintaan publik yang arahnya basisnya ke Hadist dan Al Quran," ungkapnya, Sabtu (16/02/2013).
Sosialisasi pembukaan program tersebut disampaikan dalam kegiatan UI Open Days 2013 di Perpustakaan UI. Ayu menambahkan, FEUI siap mencetak SDM yang unggul dibidang ekonomi syariah.
"Ada 60 mahasiswa per angkatan yang akan diterima sesuai kuotanya. Terdiri dari dua kelas, dan penerimaan melalui 3 jalur reguler," tegasnya.
Mata kuliah yang ditawarkan diantaranya yakni Ushul Fiqh dan Qawa'I'd Fiqhiyyah, Fiqh Riba dan Gharar, Fiqh untuk Ekonomi Bisnis, Sejarah Peradaban dan Pemikiran Ekonomi Islam, Sejarah dan Sistem Ekonomi Indonesia, Pengantar Keuangan dan Perbankan Islam.
Serta Metodologi Ekonomi Islam, Mikroekonomi Islam, Makroekonomi Islam, Ekonometrika, Metode Riset Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam dan lainnya.
"Diharapkan para lulusan mampu mengikuti perkembangan baru dalam bidang ekonomi islam, dan ketrampilan dalam bidang keahliannya. Mampu melakukan riset terintegrasi antara ilmu ekonomi konvensional dan ilmu ekonomi islam, mampu memahami dan menjelaskan fenomena ekonomi di masyarakat dengan mempergunakan konsep, teori dan instrument ilmu ekonomi islam," papar Ayu.
Ayu menjelaskan, kebutuhan terbesar terhadap lulusan program S1 Ilmu Ekonomi Islam datang dari industri keuangan dan perbankan syariah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Riset FEUI 2011 menunjukan bahwa, 65 persen pegawai perbankan syariah berpendidikan S1, dimana 25 persen diantaranya direkrut dari perguruan,” imbuhnya.
(stb)