TPU ambrol, 10 jenazah hanyut, 1 masih utuh

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:31 WIB
TPU ambrol, 10 jenazah hanyut, 1 masih utuh
TPU ambrol, 10 jenazah hanyut, 1 masih utuh
A A A
Sindonews.com - Sekitar 20 jenazah di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Bubulak, Desa Laladon, RT 01/9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambrol dan hanyut terbawa arus Sungai Ciapus, dini hari tadi. Peristiwa itu terjadi setelah tebing areal TPU ambrol akibat tergerus aliran Sungai Ciapus.

"Yang hanyut banyak, bisa lebih dari sepuluh. Setahu saya di pinggir tebing ini memang banyak makam. Tapi sekarang hilang, sudah hanyut," kata Rohmi (72), penjaga makam, di Bogor, Kamis (14/2/2013).

Menariknya ada satu tubuh jenazah yang dimakamkan sejak 1994 masih utuh dalam berbalut kain kafan. Jenazah tersebut diketahui bernama Triyani bin Kartomulyo (52), warga Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.

"Beberapa hari sebelum meninggal, orangtua saya sakit dan dirawat disini (Pagelaran, Ciomas, Bogor) kemudian dimakam TPU di Kampung Bubulak, Desa Laladon, RT 01/9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor," kata Nanang Aryanto, anak pertama dari Triyani saat ditemui dirumah adiknya di Perum Taman Pagelaran Blok D3, RT 1/11, Nomor 29, Jalan Cemara, Kelurahan Padasuka, Ciomas, Kamis (14/2/2013).

Dia tidak menyangka, jasad ibunya saat longsor terjadi ditemukan dalam kondisi utuh. Sehingga pihak keluarga yang sebelumnya sudah menyiapkan kotak kecil stereofoam untuk memindahkan jenazah tidak jadi digunakan.

"Saya kira udah tinggal tulang belulang. Mau enggak mau harus dipindahkan menggunakan peti buatan untuk dibawa ke kampung halaman di Purworejo, Jateng," katanya.

Sementara itu, pantauan di lokasi, di tebing yang menjorok ke Sungai Ciapus, nampak beberapa makam yang sebagiannya sudah ambrol. Dengan mata telanjang, bungkusan jenazah dan tulang manusia, bisa terlihat dari tebing yang ambrol. Aliran Sungai Ciapus yang kerap meluap, menggerus tebing tanah pemakaman hingga sejauh 2 meter.

"Saya sih inginnya pemerintah perbaikin tebingnya. Kasihan kalau longsor lagi. Bagaimana kalau nanti ada keluarga yang ngga tahu kalau ternyata makam keluarganya sudah ngga ada karena hanyut," harapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6864 seconds (0.1#10.140)