Kasudin Dukcapil Jakbar pastikan J masih jadi PNS
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Barat Ahmad Fauzi menegaskan, salah satu pegawainya yang bernama Joko, hingga saat ini masih aktif sebagai Kasie Dukcapil Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Ia enggan memberikan infromasi terkait kasus yang melibatkan anak buahnya tersebut. Namun, Fauzi mengaku, pemecatan maupun pembenkuan fungsional Joko, menjadi kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.
"Apapun yang terjadi pada Joko, semua telah diambil pihak Dinas," tegas Ahmad Fauzi, Rabu (13/2/2013).
Hal tersebut pun diakui oleh Buna, seorang Pelaksana Harian lepas karyawan Dukcapil Kecamatan grogol Petamburan Jakarta Barat. Menurutnya Joko masih berstatus sebagai kepala seksi, dan masih hadir ke kantor untuk melakukan pekerjaanya.
Namun sejak Senin beliau sibuk rapat. Sehingga, kegiatannya lebih banyak digunakan untuk menghadiri rapat.
"Saya baru disini, jadi jangan tanya soal dia (Joko) ke saya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Petugas POlres Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus perdagangan bayi, yang dilakukan oleh oknum bidan berinisial HS. Dari hasil pengungkapan, terbukti perdagangan bayi ini melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, petugas POlres Jakarta Barat masih melakukan pengembangan. Diduga kasus ini masih melibatkan sejumlah pegawai negeri di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Ia enggan memberikan infromasi terkait kasus yang melibatkan anak buahnya tersebut. Namun, Fauzi mengaku, pemecatan maupun pembenkuan fungsional Joko, menjadi kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.
"Apapun yang terjadi pada Joko, semua telah diambil pihak Dinas," tegas Ahmad Fauzi, Rabu (13/2/2013).
Hal tersebut pun diakui oleh Buna, seorang Pelaksana Harian lepas karyawan Dukcapil Kecamatan grogol Petamburan Jakarta Barat. Menurutnya Joko masih berstatus sebagai kepala seksi, dan masih hadir ke kantor untuk melakukan pekerjaanya.
Namun sejak Senin beliau sibuk rapat. Sehingga, kegiatannya lebih banyak digunakan untuk menghadiri rapat.
"Saya baru disini, jadi jangan tanya soal dia (Joko) ke saya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Petugas POlres Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus perdagangan bayi, yang dilakukan oleh oknum bidan berinisial HS. Dari hasil pengungkapan, terbukti perdagangan bayi ini melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, petugas POlres Jakarta Barat masih melakukan pengembangan. Diduga kasus ini masih melibatkan sejumlah pegawai negeri di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
(stb)