Wow, Jakarta Maraton berhadiah Rp4 M
A
A
A
Sindonews.com - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar even olahraga berskala dunia, Jakarta Maraton. Hadiah yang disiapkan tak tanggung-tanggung, mencapai Rp4 miliar.
Menurut Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar, Jakarta Maraton akan menempuh jarak 42 KM dari Pluit, Jakarta Utara, hingga Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Pertandingan yang diperlombakan ada beberapa macam, baik full maraton, half maraton dan 10K (ten kilos)
"Hadiahnya total Rp4 miliar. Ada dari sponsor. Tapi kita dari pemerintah juga mendukung. Harapan program ini mengenalkan kembali Kota Jakarta dan ini juga olahraga yang menarik, serta ada kepedulian terhadap lingkungan," ungkap Sapta kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Sapta menjelaskan, saat penyelenggaraan Jakarta Maraton yang direncanakan Oktober mendatang, ruas jalan yang dilalui para atlet akan ditutup sementara.
"Nanti jalan akan ditutup seperti Car Free Day, masyarakat pasti bersedia karena bisa menonton dan pasti terhibur. Hanya sehari paling lama 8-12 jam," terangnya.
Dia juga menambahkan, dalam even tersebut juga akan digelar acara karnaval, yang memperkenalkan beberapa budaya Indonesia. Terkait sarana infrastruktur untuk menunjang acara tersebut, Sapta mengaku tak butuh banyak biaya.
"Infrastruktur sudah ada, tinggal dirapihkan dan diperbaiki, karena jalan kita juga besar," tutupnya.
Menurut Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar, Jakarta Maraton akan menempuh jarak 42 KM dari Pluit, Jakarta Utara, hingga Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Pertandingan yang diperlombakan ada beberapa macam, baik full maraton, half maraton dan 10K (ten kilos)
"Hadiahnya total Rp4 miliar. Ada dari sponsor. Tapi kita dari pemerintah juga mendukung. Harapan program ini mengenalkan kembali Kota Jakarta dan ini juga olahraga yang menarik, serta ada kepedulian terhadap lingkungan," ungkap Sapta kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Sapta menjelaskan, saat penyelenggaraan Jakarta Maraton yang direncanakan Oktober mendatang, ruas jalan yang dilalui para atlet akan ditutup sementara.
"Nanti jalan akan ditutup seperti Car Free Day, masyarakat pasti bersedia karena bisa menonton dan pasti terhibur. Hanya sehari paling lama 8-12 jam," terangnya.
Dia juga menambahkan, dalam even tersebut juga akan digelar acara karnaval, yang memperkenalkan beberapa budaya Indonesia. Terkait sarana infrastruktur untuk menunjang acara tersebut, Sapta mengaku tak butuh banyak biaya.
"Infrastruktur sudah ada, tinggal dirapihkan dan diperbaiki, karena jalan kita juga besar," tutupnya.
(san)