Perajin kaki palsu penderita kusta kesulitan modal

Rabu, 13 Februari 2013 - 11:11 WIB
Perajin kaki palsu penderita kusta kesulitan modal
Perajin kaki palsu penderita kusta kesulitan modal
A A A
Sindonews.com - Mantan penderita kusta, Ali Saga yang kini berprofesi sebagai pembuat kaki dan tangan palsu, bagi penderita kusta mempertanyakan perhatian modal pemerintah pada Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, dalam acara Hari Kusta Sedunia yang digelar di RS dr Sitanala, Kota Tangerang.

Ali dalam sambutannya dihadapan Menkes mengatakan, bahwa selama ini stigma yang melekat kepada eks kusta masih tetap terjadi. Untuk itu Ali meminta agar pemerintah lebih memberikan perhatian baik moral ataupun moril kepada eks kusta.

"Yang jadi penghalang bagi kami adalah modal, perhatian, pengakuan, dan dukungan fasilitas terkait. Maka kami minta kepada Ibu Mentri untuk bisa memperhatikan hal ini, karena stigma yang melekat pada kami hanya bisa berubah dengan kesuksesan," kata Ali, di Tangerang, Rabu (13/2/2013).

Ali yang sudah tujuh tahun menggeluti usaha kaki dan tangan palsu, hingga saat ini menjalankan usahanya bersama-sama dengan eks penderita kusta lainnya dan beberapa masyarakat yang peduli.

Untuk sebuah kaki palsu, hasil karya Ali yang masuk dalam sanggar organ prosthetic dijual dengan harga Rp6-8 juta. Sementara yang di atas lutut dihargai Rp15 juta. Untuk tangan palsu dijual dengan harga Rp8,5-11 juta.

"Sebenarnya kami tidak mematok harga bagi saudara-saudara kami eks kusta, harga ini kami terapkan untuk masyarakat lain yang nantinya keuntungan kami subsidi silang," terang General Manager Sanggar Organ Prosthetic, Andhika Muslih.

Untuk itulah Muslih berharap sama dengan Ali, agar pemerintah lebih memberikan perhatian bagi usaha-usaha yang digeluti para eks kusta yang ada di Indonesia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7238 seconds (0.1#10.140)