ATS Bandara Soetta rusak, 30 penerbangan delay
ATS Bandara Soetta rusak, 30 penerbangan delay
A
A
A
Sindonews.com - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) PT Angkasa Pura II menyatakan, ada 20-30 pesawat yang terpaksa delay akibat terganggunya sistem Air Traffic Services (ATS) bandara.
Manager Humas PT Angkasa Pura II Kristanto mengatakan, sistem ATS itu rusak sekira pukul 16.07-17.20 WIB. "Jadi ini sistem softwarenya yang rusak, bukan ATC ya, kalau ATC itu kan orangnya, ATS itu sistemnya," ujar Kristanto di Tangerang, Jumat (8/2/2013).
Saat ditanya apakah mengganggu penerbangan, dirinya mengakui hal itu membuat pihaknya terpaksa menunda penerbangan atau delay terhadap pesawat yang akan diberangkatkan.
"Kalau yang berangkat kita delay 3-5 menit, sedangkan yang akan mendarat tidak kita tunda. Prioritas kita yang penting, yang ada di atas bisa mendarat, kalau yang di bawah kan bisa menunggu," terangnya.
Ketika ditanya penyababnya, Kristanto mengaku, pihakya masih melakukan pemeriksaan history sistem yang biasa disebut sistem automation. "Nanti ketahuan di situ, yang jelas software kita sudah diperiksa oleh Otoritas Bandara Soekarno-Hatta," terangnya.
Manager Humas PT Angkasa Pura II Kristanto mengatakan, sistem ATS itu rusak sekira pukul 16.07-17.20 WIB. "Jadi ini sistem softwarenya yang rusak, bukan ATC ya, kalau ATC itu kan orangnya, ATS itu sistemnya," ujar Kristanto di Tangerang, Jumat (8/2/2013).
Saat ditanya apakah mengganggu penerbangan, dirinya mengakui hal itu membuat pihaknya terpaksa menunda penerbangan atau delay terhadap pesawat yang akan diberangkatkan.
"Kalau yang berangkat kita delay 3-5 menit, sedangkan yang akan mendarat tidak kita tunda. Prioritas kita yang penting, yang ada di atas bisa mendarat, kalau yang di bawah kan bisa menunggu," terangnya.
Ketika ditanya penyababnya, Kristanto mengaku, pihakya masih melakukan pemeriksaan history sistem yang biasa disebut sistem automation. "Nanti ketahuan di situ, yang jelas software kita sudah diperiksa oleh Otoritas Bandara Soekarno-Hatta," terangnya.
(san)
Explore More