Jokowi akan hapus sistem monopoli bajaj?

Jum'at, 08 Februari 2013 - 15:28 WIB
Jokowi akan hapus sistem monopoli bajaj?
Jokowi akan hapus sistem monopoli bajaj?
A A A
Sindonews.com - Mahalnya harga beli bajaj karena adanya sistem monopoli oleh satu distributor di Jakarta, berakibat pada mampetnya rezeki para sopir dan pemilik bajaj. Tingginya setoran perhari yang mereka keluarkan dinilai sebagai dampak dari sistem monopoli itu.

Hal itu terungkap sesuai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi koperasi sopir dan pemilik bajaj di dua lokasi di Jakarta. Apakah Jokowi akan menghapus sistem monopolisi yang sudah berlangsung tahunan itu?

"Tadi cicilannya sudah saya lihat, satu sopir itu harus setor Rp115 ribu per hari. Saya kira itu juga memberatkan," ujar Jokowi usai bertemu dengan sopir dan pemilik bajaj di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Ditambahkan dia, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperbanyak distributor, importir bajaj, atau bajaj lokal. Sehingga ada persaingan, dan akan berakibat pada turunnya harga bajaj di pasaran.

"Memang harus dibuat sebanyak-banyaknya. Distriburtor atau importir bajaj, atau bajaj lokal, sehingga ada persaingan yang didapat oleh pemilik bajaj atau sopir bajaj menjadi turun. Mestinya yang seperti itu," terang Jokowi.

Dia menambahkan, jika hanya ada satu distributor yang menangani bajaj, kemungkinan besar terjadi kemahalan pada bajaj yang akhirnya berdampak pada hidup penarik bajaj. "Importirnya atau distributornya hanya satu, yah terjadinya seperti ini," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8780 seconds (0.1#10.140)