Monopoli dagang bajaj, Kadishub DKI terlibat?

Kamis, 07 Februari 2013 - 13:16 WIB
Monopoli dagang bajaj, Kadishub DKI terlibat?
Monopoli dagang bajaj, Kadishub DKI terlibat?
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membenarkan dugaan para sopir dan pemilik bajaj, tentang adanya dugaan monopoli dagang dalam pengelolaan bajaj di ibu kota. Jokowi pun menaruh perhatian besar terhadap kasus ini.

"Ya, dari pertemuan saya lihat ada monopoli, karena bajaj hanya dibeli dari satu perusahaan," ujar Jokowi usai mendengarkan kelurahan para sopir bajaj di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Ditambahkan dia, praktik monopoli itu kental terlihat saat hanya ada satu perusahaan yang mengelola pembelian bajaj di Jakarta. Hal ini lah yang dirasakan berat oleh para sopir dan pemilik bajaj di ibu kota.

Untuk itu, Jokowi akan memanggil kembali para sopir dan pemilik bajaj guna membahas lebih lanjut tentang praktik monopoli itu. Untuk mendapatkan keterangan secara lengkap dan akurat, Jokowi juga akan menemui paguyuban bajaj di Jakarta.

"Besok kita akan rapat internal dan jumat saya akan ke kemanggisan menemui penguyuban Bajaj," tandasnya.

Sementara itu, Jack Sofyan, Koordinator Aksi Sopir Bajaj mengatakan, praktik monopoli dagang bajaj sangat merugikan para sopir dan pemilik bajaj. Dia melihat, adanya praktik monopoli ini tak bisa lepas dari campur tangan oknum pejabat daerah.

"Saya harap Udar Pristono (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta) dicopot, karena peraturan soal bajaj tidak transparan dan diduga ada permainan di dalam pelelangan, dan prosesnya tidak melalui tender tetapi penunjukan oleh Dishub," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5569 seconds (0.1#10.140)