Unicef dan Kemenkes kampanyekan PHBS di Depok
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Kota Depok bersama Unicef dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) gencar meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat. Karena itu, Kemenkes dan Unicef menggelontorkan bantuan berupa perlengkapan media promosi kesehatan sebagai pembekalan kepada tim promosi kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kota Deok.
Diantaranya berupa poster-poster kesehatan dan juga permainan bagi anak-anak terkait PHBS. Selain itu, banyak pula pembekalan terkait promosi kesehatan yang bisa diunduh oleh tim.
"Kami mendapat bantuan berupa poster, bahan penyuluhan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sejak sedini mungkin. Kami memiliki 17 tenaga promkes, dan sasarannya memang anak-anak, dan sekolah, juga posyandu," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis (7/2/2013).
Sementara itu, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes Herawati mengatakan, pihaknya turut mengembangkan tentang kegawat daruratan dan meningkatkan fungsi posyandu. Diantaranya yakni terkait penanganan korban banjir. "Misalnya penanganan banjir, kami juga turut berkoordinasi," ungkapnya.
Sedangkan Communication for Develompent Specialist Unicef Iwan Hasan mengatakan, pihaknya memberikan materi komunikasi media untuk mengembangkan, membantu petugas kesehatan, dan masyarakat. Yakni dalam kondisi darurat seperti banjir agar tetap menjalankan PHBS.
"Kami bantu secara langsung, memastikan tetap dijalankan PHBS, misalnya kalau bencana banjir, kami bantu untuk tetap meningkatkan PHBS, kalau tidak mereka akan terkena bencana kedua yakni kena penyakit," tutur Iwan.
Diantaranya berupa poster-poster kesehatan dan juga permainan bagi anak-anak terkait PHBS. Selain itu, banyak pula pembekalan terkait promosi kesehatan yang bisa diunduh oleh tim.
"Kami mendapat bantuan berupa poster, bahan penyuluhan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sejak sedini mungkin. Kami memiliki 17 tenaga promkes, dan sasarannya memang anak-anak, dan sekolah, juga posyandu," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis (7/2/2013).
Sementara itu, Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes Herawati mengatakan, pihaknya turut mengembangkan tentang kegawat daruratan dan meningkatkan fungsi posyandu. Diantaranya yakni terkait penanganan korban banjir. "Misalnya penanganan banjir, kami juga turut berkoordinasi," ungkapnya.
Sedangkan Communication for Develompent Specialist Unicef Iwan Hasan mengatakan, pihaknya memberikan materi komunikasi media untuk mengembangkan, membantu petugas kesehatan, dan masyarakat. Yakni dalam kondisi darurat seperti banjir agar tetap menjalankan PHBS.
"Kami bantu secara langsung, memastikan tetap dijalankan PHBS, misalnya kalau bencana banjir, kami bantu untuk tetap meningkatkan PHBS, kalau tidak mereka akan terkena bencana kedua yakni kena penyakit," tutur Iwan.
(san)