Demam berdarah tak lagi eksis

Rabu, 06 Februari 2013 - 23:54 WIB
Demam berdarah tak lagi eksis
Demam berdarah tak lagi eksis
A A A
Sindonews.com - Banjir yang melumpuhkan sebagian wilayah DKI Jakarta pada januari lalu, rupanya meninggalkan penyakit yang menyerang warga DKI Jakarta.

Menurut dr. Theryoto, Kepala bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, pasca banjir yang melanda Jakarta lalu, penyakit diare dan Leptospirosis yang banyak mendapat perawatan inap.

"Di RSUD Tarakan, tidak ada satu pun yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasien banyak yang mengeluhkan diare dan leptospirosis," ujarnya saat ditemui, Rabu (6/2/2013).

Leptospirosis memiliki gejala yang hampir sama dengan DBD. Panas tinggi yang umumnya menyerang penderita. Gejala khas lain yaitu mata memerah dan kencing juga berwarna merah.

"Dengan gejala seperti itu dokter tidak langsung berkata positif. Harus melewati cek laboratorium. Jika hasilnya negatif maka bukan leptosirosis," imbuhnya dr. Theryono.

Dia mengatakan, jika terdapat gejala-gejala serupa. Maka warga segera memeriksakan diri ke dokter. Jika terlambat dapat menyebabkan kematian.

Dari banjir tahun 2007 silam, penderita leptospirosis menurun. Jumlah pasien yang menderita penyakit ini di RSUD Tarakan ada tujuh.

Satu berjenis kelamin perempuan dan sisanya laki-laki. Rentang usia yang terkena sekitar 40 tahun keatas.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3509 seconds (0.1#10.140)