Siang hari, perampok spesialis kantor pegadaian beraksi
A
A
A
Sindonews.com - Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan, aksi kawanan pelaku perampokan spesialis kantor pegadaian ini terbilang nekat. Pasalnya, kawanan pelaku ini selalu melancarkan aksinya pada siang bolong.
Ia mengaku, penangkapan tersebut adalah jembatan untuk mengungkap kasus lainnya. Berdasarkan data Polres Jakarta Selatan lima perampokan kantor Pegadaian, yaitu di Kantor Pegadaian di Jalan Raya Lenteng Agung pada 8 Maret lalu.
Setelah itu, giliran kantor Pegadaian di Jalan Suci, Ciracas, yang disatroni pada 27 Juli. Pada 28 September, kantor Pegadaian Unit Antam di Jalan Raya Tanjung Barat yang menjadi sasaran.
Menyusul kemudian kantor Pegadaian yang berlokasi di Jalan Poltangan Raya, Tanjung Barat, yang didatangi kawanan perampok. Kasus terakhir yakni pada 5 November, kantor Pegadaian di Jalan Raya Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurutnya, untuk melakukan pengamanan Kapolres Jakarta Selatan juga sudah mengumpulkan pimpinan pegadaian untuk meminta penjelasan SOP dari pengamanannya.
Dia melanjutkan, sampai saat ini pihaknya akan mulai meminta pihak pegadaian untuk merubah sistem pengamanan yang sudah ada saat ini.
Dia mencontohkan seperti peningkatan petugas keamanan, kamera CCTV yang terkoneksi dan juga brankas yang selama ini hanya digeletakan supaya ditempatkan ditembok atau dilas dilokasi yang memang susah untuk dibobol.
"Kami juga akan melakukan peningkatan patroli dan pemantauan dilokasi-lokasi yang menjadi pusat perekonomian," tukasnya.
Ia mengaku, penangkapan tersebut adalah jembatan untuk mengungkap kasus lainnya. Berdasarkan data Polres Jakarta Selatan lima perampokan kantor Pegadaian, yaitu di Kantor Pegadaian di Jalan Raya Lenteng Agung pada 8 Maret lalu.
Setelah itu, giliran kantor Pegadaian di Jalan Suci, Ciracas, yang disatroni pada 27 Juli. Pada 28 September, kantor Pegadaian Unit Antam di Jalan Raya Tanjung Barat yang menjadi sasaran.
Menyusul kemudian kantor Pegadaian yang berlokasi di Jalan Poltangan Raya, Tanjung Barat, yang didatangi kawanan perampok. Kasus terakhir yakni pada 5 November, kantor Pegadaian di Jalan Raya Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurutnya, untuk melakukan pengamanan Kapolres Jakarta Selatan juga sudah mengumpulkan pimpinan pegadaian untuk meminta penjelasan SOP dari pengamanannya.
Dia melanjutkan, sampai saat ini pihaknya akan mulai meminta pihak pegadaian untuk merubah sistem pengamanan yang sudah ada saat ini.
Dia mencontohkan seperti peningkatan petugas keamanan, kamera CCTV yang terkoneksi dan juga brankas yang selama ini hanya digeletakan supaya ditempatkan ditembok atau dilas dilokasi yang memang susah untuk dibobol.
"Kami juga akan melakukan peningkatan patroli dan pemantauan dilokasi-lokasi yang menjadi pusat perekonomian," tukasnya.
(stb)