Cuaca baik, penyeberangan Merak tetap sepi peminat
Cuaca baik, penyeberangan Merak tetap sepi peminat
A
A
A
Sindonews.com – Kendati cuaca di perairan Merak sudah kembali normal, namun kondisi penyeberangan di Pelabuhan Merak masih sepi. Hal itu diungkapkan Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna.
Menurutnya, pada Selasa (29/1) pukul 08.00 WIB sampai Rabu (30/1) pukul 08.00 WIB, jumlah produksi penumpang di Pelabuhan Meraksebanyak 2.626 orang, kendaraan roda dua sebanyak 389 unit, mobil kecil atau keluarga sebanyak 1.623 unit, dan kendaraan truk sebanyak 2.896 unit.
“Angka tersebut menurun jika dibandingkan hari tanggal yang sama tahun lalu,” kata Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna, Kamis (31/1/2013).
Sedangkan untuk trip kapal roll on–roll off, lanjutnya,tercatat mencapai 90 trip. Sementara untuk cuaca, kecepatan angin mencapai 5-10 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter atau terbilang normal.
“Cuaca saat ini sudah membaik,” terang Nana Sutisna.
Sebelumnya, jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak–Bakauheni mengalami penurunan pada Januari 2013 sebanyak 7%, jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun sebelumnya.
Menurutnya, pada Selasa (29/1) pukul 08.00 WIB sampai Rabu (30/1) pukul 08.00 WIB, jumlah produksi penumpang di Pelabuhan Meraksebanyak 2.626 orang, kendaraan roda dua sebanyak 389 unit, mobil kecil atau keluarga sebanyak 1.623 unit, dan kendaraan truk sebanyak 2.896 unit.
“Angka tersebut menurun jika dibandingkan hari tanggal yang sama tahun lalu,” kata Manager Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna, Kamis (31/1/2013).
Sedangkan untuk trip kapal roll on–roll off, lanjutnya,tercatat mencapai 90 trip. Sementara untuk cuaca, kecepatan angin mencapai 5-10 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter atau terbilang normal.
“Cuaca saat ini sudah membaik,” terang Nana Sutisna.
Sebelumnya, jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak–Bakauheni mengalami penurunan pada Januari 2013 sebanyak 7%, jika dibandingkan dengan bulan Januari tahun sebelumnya.
(stb)
Explore More