Operasionalisasi Terminal Jatijajar molor lagi

Selasa, 29 Januari 2013 - 21:41 WIB
Operasionalisasi Terminal...
Operasionalisasi Terminal Jatijajar molor lagi
A A A
Sindonews.com - Operasional Terminal Jatijajar, Depok molor. Padahal, ditargetkan awal tahun ini terminal itu sudah harus beroperasi. Namun hingga kini pembangunannya masih belum selesai.

Padahal target operasional sudah berkali-kali mundur. Terminal tipe A itu dibangun untuk mengurangi beban kendaraan di Terminal Depok yang berpengaruh pada ruas Jalan Margonda.

Hingga kini progres pembangunannya sudah 70 persen, sedangkan sisanya yaitu pembangunan stasiun angkutan penumpang itu terus dikerjakan.

"Sekarang ini baru tahap pertama. Pembangunan jalan dan jembatan keluar masuk terminal, dan pagar, hingga implacement sedang dikerjakan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Misbahul Munir, di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/1/2013).

Pembangunan tahap akhir 30 persen seluas 21,5 hektar menggunakan dana APBD Depok 2013 sebesar Rp3,7 miliar lebih. Kemudian, alokasi dana pembangunan pagar dan landscape menelan anggaran sebesar Rp2,3 miliar lebih.

Sementara, perlengkapan manajemen konstruksi terminal menelan biaya Rp700 juta serta pembangunan pos retribusi sebesar Rp75 juta. Pembangunan satu unit bangunan perlengkapan gardu listrik sebesar Rp1 miliar.

Kemudian pembuatan pengelolaan air limbah Rp400 juta. Pembuatan lima unit pos keamanan Rp120 juta, dan pembuatan tempat parkir taksi dan kendaraan pribadi sebesar Rp1 miliar.

"Saat ini penanganan kontrusksi pekerjaan terminal itu ditangani oleh Dinas Tata Ruang dan Pemukiman. Sementara, untuk lokasi pengaturan lalulintas dikerjakan oleh Dinas Perhubungan," tandas Munir.

Kepala Bimasda Kota Depok Enco Kuryasa menyatakan, pembangunan sedang dilakukan tender dan ditargetkan selesai pada Oktober 2013. Untuk jembatan akses masuk terminal Jatijajar dan jalan utama sepanjang 300 meter dilakukan besamaan.

Dua kegiatan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp15 miliar. Baik itu pembangunan jalan keluar masuk terminal. "Untuk Rp5 miliar dialokasikan ke jembatan dan Rp10 miliar untuk jalan utama," ujarnya.

Pembangunan Terminal Jatijajar molor dari target pengoperasian awal pada 2011. Pembebasan lahan proyek tersebut terkatung-katung dilakukan sejak 2004 sementara pematangan lahan baru dilakukan pada 2009. Sedangkan, pembangunan tahap awal baru mulai dikerjakan pada 2010 lalu.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0803 seconds (0.1#10.140)