Bus terguling di Tol Cikampek, 30 penumpang luka-luka
A
A
A
Sindonews.com - Diduga akibat berkendara ugal–ugalan, sebuah minibus tiga perempat jurusan Cikarang–Bekasi–Pulo Gadung, terguling dipinggiran Tol Jakarta–Cikampek KM14.800 arah Cikampek-Jakarta.
Tergulingnya bus ini mengakibatkan sedikitnya 30 penumpang mengalami luka–luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntungnya, dalam kecelakaan maut itu tidak merengut jiwa. Hanya saja, sopir dan kernet minibus tersebut langsung melarikan diri setelah terjungkal.
Salah satu penumpang yang ditemui wartawan di lokasi menyebutkan, setelah memasuki gerbang tol Bekasi Timur, sopir langsung mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. ”Laju minibus sangat kencang dan lalu oleng,” ujar Eka Rachmawati (40), kepada wartawan, di Bekasi, Selasa (29/1/2013).
Kecelakaan diakibatkan sopir yang tidak bisa mengendalikan bus saat akan menyalip sebuah kendaraan di depannya, sehingga sopir membanting kemudi ke arah pinggiran tol dan langsung terguling. Setelah bus masuk ke dalam parit, sopir serta kernet bis langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
”Dari masuk tol sudah ugal-ugalan, bus mau menyalip dari sebelah kiri melalui bahu jalan, tapi lepas kendali dan tercebur ke parit. Padahal kita sudah ingatkan sopir agar tidak melaju sangat kencang, namun sopir tidak mengubrisnya sama sekali dan tambah kencang seperti pembalap,” tambahnya.
Akibat kecelakaan itu, 30 orang penumpang mini bus ini mengalami sejumlah luka-luka seperti di bagian tangan, kepala, dan badannya akibat terkena pecahan kaca ataupun terjepit di dalam mini bus. Mereka dilarikan ke RS Hosana Medica, RS Hermina Grand Wisata dan RS Rawa Lumbu.
Bus yang berukuran sedang ini terlihat mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian kaca depan yang pecah akibat kerasnya hantaman batu pinggiran parit. Akibat kecelakaan tersebut ruas tol arah Jakarta padat merayap selama beberapa jam.
Sementara itu, Kanit PJR Tol Jakarta–Cikampek Iptu Eko Priyanto membenarkan peristiwa itu. Saat ini, minibus bernopol B 7106 IK sudah diamankan di kantor Jatibening. Penyebab dari kecelakaan itu karena ban pecah dan kendaraan minibus itu mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
”30 penumpang dalam kondisi luka akibat kejadian itu, sedangkan sopir dan kernetnya masih dalam pengejaran. Setelah mobil terjungkal, Sopir dan Kernetnya melarikan diri. Untuk kendaraanya sudah kita amakan sebagai barang bukti,” katanya kepada wartawan.
Tergulingnya bus ini mengakibatkan sedikitnya 30 penumpang mengalami luka–luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntungnya, dalam kecelakaan maut itu tidak merengut jiwa. Hanya saja, sopir dan kernet minibus tersebut langsung melarikan diri setelah terjungkal.
Salah satu penumpang yang ditemui wartawan di lokasi menyebutkan, setelah memasuki gerbang tol Bekasi Timur, sopir langsung mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. ”Laju minibus sangat kencang dan lalu oleng,” ujar Eka Rachmawati (40), kepada wartawan, di Bekasi, Selasa (29/1/2013).
Kecelakaan diakibatkan sopir yang tidak bisa mengendalikan bus saat akan menyalip sebuah kendaraan di depannya, sehingga sopir membanting kemudi ke arah pinggiran tol dan langsung terguling. Setelah bus masuk ke dalam parit, sopir serta kernet bis langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
”Dari masuk tol sudah ugal-ugalan, bus mau menyalip dari sebelah kiri melalui bahu jalan, tapi lepas kendali dan tercebur ke parit. Padahal kita sudah ingatkan sopir agar tidak melaju sangat kencang, namun sopir tidak mengubrisnya sama sekali dan tambah kencang seperti pembalap,” tambahnya.
Akibat kecelakaan itu, 30 orang penumpang mini bus ini mengalami sejumlah luka-luka seperti di bagian tangan, kepala, dan badannya akibat terkena pecahan kaca ataupun terjepit di dalam mini bus. Mereka dilarikan ke RS Hosana Medica, RS Hermina Grand Wisata dan RS Rawa Lumbu.
Bus yang berukuran sedang ini terlihat mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian kaca depan yang pecah akibat kerasnya hantaman batu pinggiran parit. Akibat kecelakaan tersebut ruas tol arah Jakarta padat merayap selama beberapa jam.
Sementara itu, Kanit PJR Tol Jakarta–Cikampek Iptu Eko Priyanto membenarkan peristiwa itu. Saat ini, minibus bernopol B 7106 IK sudah diamankan di kantor Jatibening. Penyebab dari kecelakaan itu karena ban pecah dan kendaraan minibus itu mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
”30 penumpang dalam kondisi luka akibat kejadian itu, sedangkan sopir dan kernetnya masih dalam pengejaran. Setelah mobil terjungkal, Sopir dan Kernetnya melarikan diri. Untuk kendaraanya sudah kita amakan sebagai barang bukti,” katanya kepada wartawan.
(san)