Ratusan orang tua siswa SDN Uwung Jaya demo
Ratusan orang tua siswa SDN Uwung Jaya demo
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Uwung Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Provinsi Banten, menggelar aksi unjuk rasa menolak biaya Lembar Kerja Siswa (LKS). Mereka meminta biaya buku LKS yang sudah dipungut sejak 2010 segera dikembalikan.
Dengan berjalan kaki dan membawa poster, ratusan wali murid yang mayoritas kaum ibu dari kelas satu hingga kelas enam SDN Uwung Jaya menuntut pihak sekolah yang melakukan pungutan uang buku LKS mengembalikan uang pungutan itu.
Mereka beranggapan jika pihak sekolah telah menyalahi aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Tangerang terkait penggratisan buku LKS untuk murid di Kota Tangerang.
“Kan sudah ada aturannya, LKS dibagikan gratis. Ini malah diwajibkan membayar dari kelas satu hingga kelas enam Rp90 ribu,” ujar Rahmat Basuki, wali murid saat menggelar aksi unjuk rasa, di Tangerang, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Matsani, Kepala Sekolah SDN Uwung Jaya, di hadapan ratusan wali murid mengatakan, akan mengembalikan pungutan uang LKS yang telah dibayarkan siswa ke pihak sekolah secara bertahap. “Akan kami kembalikan,” terangnya.
Dengan berjalan kaki dan membawa poster, ratusan wali murid yang mayoritas kaum ibu dari kelas satu hingga kelas enam SDN Uwung Jaya menuntut pihak sekolah yang melakukan pungutan uang buku LKS mengembalikan uang pungutan itu.
Mereka beranggapan jika pihak sekolah telah menyalahi aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Tangerang terkait penggratisan buku LKS untuk murid di Kota Tangerang.
“Kan sudah ada aturannya, LKS dibagikan gratis. Ini malah diwajibkan membayar dari kelas satu hingga kelas enam Rp90 ribu,” ujar Rahmat Basuki, wali murid saat menggelar aksi unjuk rasa, di Tangerang, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Matsani, Kepala Sekolah SDN Uwung Jaya, di hadapan ratusan wali murid mengatakan, akan mengembalikan pungutan uang LKS yang telah dibayarkan siswa ke pihak sekolah secara bertahap. “Akan kami kembalikan,” terangnya.
(san)
Explore More