Pemkab Bogor tolak bangun kembali jembatan runtuh

Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Bogor mengaku tidak akan memperbaiki jembatan ambruk yang menewaskan tiga orang di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Hal itu ditegaskan Camat Cisarua Tedy Pembang.

Menurut Camat, tidak dilakukannya pembangunan kembali Jembatan Adul yang ambruk dikarenakan, selama ini jembataan tersebut dibangun hasil swadaya masyarakat. "Ini kan pembangunannya hasil swadaya masyarakat, jadi dikembalikan ke masyarakat," Kata Camat, di Bogor, Jumat (25/1/2013).

Namun, lanjut Camat, pihaknya akan menyerahkan kepada warga dan kepala desa untuk mengambil kebijakan apakah jembatan tersebut dibangun kembali atau tidak. "Kami serahkan ke Kades, apakah dibangun kembali atau tidak dibangun," kata Camat lagi.

Sementara itu, jembatan tersebut ambruk pada Rabu lalu. Saat itu pedagang dan warga sedang melakukan perbaikan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada Jumat lalu.

Namun, saat diperbaiki tiba-tiba jembatan tersebut ambruk dan menewaskan tiga orang. Korban tewas diantaranya Erlanudin (74), warga kampung Anyar, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Fredi Gunawan (44), warga Desa Citeko, dan Imam Sanjaya (45), warga megamendung.

Sementara itu, pada Jumat lalu banjir bandang menerjang kawasan Cisarua. Air yang meluap dari Sungai Cisarua tiba-tiba menghantam puluhan rumah dan kios di Pasar Cisarua. Selaun itu, beberapa jembatan juga ambruk termasuk Jembatan Adul yang terletak di Kampung Pasanggrahan, Desa Citeko.