Ketua Hipmi Raja Okto tak menyangka Sudiro nekat
A
A
A
Sindonews.com - Kematian Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sudiro Andi Wuguno dengan cara tragis cukup mengagetkan kalangan pengusaha.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Hipmi Raja Okto Saptahari adalah salah seorang yang mengaku sangat kaget dengan kabar kematian itu. Sebab, menurutnya, selama ini Sudiro tak pernah terlihat tertekan oleh masalah. Dia selalu tampak tangguh dan tegar.
"Tentu mendapat kabar itu kami sangat kaget, kami hampir tidak percaya karena beliau orang yang tegar, itu yang saya tahu," tutur Raja Okto ketika dihubungi, Jumat (25/1/2013).
Raja Okto mengaku tidak tahu masalah apa yang melatar belakangi sehingga Sudiro melakukan hal yang tak pernah disangka-sangka. Mengenai masalah gugatan pailit dari perusahaan asal Swiss, SUEK AG terhadap PT Dayaindo Resourches Internasional Tbk milik Sudiro di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menurut Raja Okto adalah masalah yang sudah lama.
Masalah seperti itu bagi pengusaha hal yang bisa saja terjadi. Jatuh bangunnya sebuah usaha itu hal yang wajar dialami setiap pengusaha.
Seperti diketahui, Wabendum HIPMI Sudiro Andi Wiguna ditemukan gantung diri di dalam rumahnya di Menteng Residence Blok F C VIII No. 1 RT 4 RW 12, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu 23 Januari 2013 pagi.
Menurut Kapolsek Ciputat Kompol Alip, dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri Sudiro. Dia meyakinkan, Sudiro tewas karena bunuh diri.
Sudiro ditemukan dalam posisi seperti sedang duduk setengah tergantung. "Iya gantungnya enggak full, posisinya seperti sedang duduk," kata Alip, Kamis, 24 Januari 2013.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Hipmi Raja Okto Saptahari adalah salah seorang yang mengaku sangat kaget dengan kabar kematian itu. Sebab, menurutnya, selama ini Sudiro tak pernah terlihat tertekan oleh masalah. Dia selalu tampak tangguh dan tegar.
"Tentu mendapat kabar itu kami sangat kaget, kami hampir tidak percaya karena beliau orang yang tegar, itu yang saya tahu," tutur Raja Okto ketika dihubungi, Jumat (25/1/2013).
Raja Okto mengaku tidak tahu masalah apa yang melatar belakangi sehingga Sudiro melakukan hal yang tak pernah disangka-sangka. Mengenai masalah gugatan pailit dari perusahaan asal Swiss, SUEK AG terhadap PT Dayaindo Resourches Internasional Tbk milik Sudiro di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menurut Raja Okto adalah masalah yang sudah lama.
Masalah seperti itu bagi pengusaha hal yang bisa saja terjadi. Jatuh bangunnya sebuah usaha itu hal yang wajar dialami setiap pengusaha.
Seperti diketahui, Wabendum HIPMI Sudiro Andi Wiguna ditemukan gantung diri di dalam rumahnya di Menteng Residence Blok F C VIII No. 1 RT 4 RW 12, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu 23 Januari 2013 pagi.
Menurut Kapolsek Ciputat Kompol Alip, dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri Sudiro. Dia meyakinkan, Sudiro tewas karena bunuh diri.
Sudiro ditemukan dalam posisi seperti sedang duduk setengah tergantung. "Iya gantungnya enggak full, posisinya seperti sedang duduk," kata Alip, Kamis, 24 Januari 2013.
(lns)