Korban jembatan runtuh di Bogor bertambah
A
A
A
Sindonews.com - Korban Jembatan Abdul yang ambruk di Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, terus bertambah.
Korban terakhir yang meninggal atas nama Erlanudin (74) warga Kampung Anyar, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Korban meninggal di RS FMC Sukaraja.
Sebelumnya, dua korban lainnya juga meninggal setelah menjalani perawatan di RS Gunawan Partowidigdo Cisarua. Kedua korban tersebut diantaranya Fredi Gunawan (44), warga Desa Citeko, Imam Sanjaya (45), warga Megamendung.
Menurut Pepeng, keluarga korban, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang melintas di jembatan yang sedang diperbaiki. Namun saat melintas, tiba-tiba jembatan ambruk dan lima orang yang berada di atasnya ikut terbawa arus.
"Bapak saya yang terakhir ditemukan, karena terbawa arus," kata Pepeng kepada wartawan, di rumah duka, pada Kamis (24/1/2013).
Menurut Pepen, saat kejadian ada lima orang yang berada di atas jembatan. "Yang empat orang sedang memperbaiki jembatan rusak, bapak saya sedang melintas," kata Pepen lagi.
Sementara itu, pada Jumat lalu, banjir bandang menerjang kawasan Cisarua, air yang meluap dari Sungai Cisarua tiba-tiba menghantam puluhan rumah dan kios di pasar Cisarua. Selain itu, beberapa jembatan juga ambruk, termasuk Jembatan Adul yang terletak di Kampung Pasanggrahan.
Korban terakhir yang meninggal atas nama Erlanudin (74) warga Kampung Anyar, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Korban meninggal di RS FMC Sukaraja.
Sebelumnya, dua korban lainnya juga meninggal setelah menjalani perawatan di RS Gunawan Partowidigdo Cisarua. Kedua korban tersebut diantaranya Fredi Gunawan (44), warga Desa Citeko, Imam Sanjaya (45), warga Megamendung.
Menurut Pepeng, keluarga korban, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang melintas di jembatan yang sedang diperbaiki. Namun saat melintas, tiba-tiba jembatan ambruk dan lima orang yang berada di atasnya ikut terbawa arus.
"Bapak saya yang terakhir ditemukan, karena terbawa arus," kata Pepeng kepada wartawan, di rumah duka, pada Kamis (24/1/2013).
Menurut Pepen, saat kejadian ada lima orang yang berada di atas jembatan. "Yang empat orang sedang memperbaiki jembatan rusak, bapak saya sedang melintas," kata Pepen lagi.
Sementara itu, pada Jumat lalu, banjir bandang menerjang kawasan Cisarua, air yang meluap dari Sungai Cisarua tiba-tiba menghantam puluhan rumah dan kios di pasar Cisarua. Selain itu, beberapa jembatan juga ambruk, termasuk Jembatan Adul yang terletak di Kampung Pasanggrahan.
(san)