Polisi curiga masih ada korban di UOB
A
A
A
Sindonews.com - Petugas kepolisian akan melakukan penyelidikan di Gedung UOB, Jalan MH Thamrin, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkait sistem keselamatan yang berlaku.
"Kita pertama fokus dulu terhadap korban, baru kita selidiki sistem manajemen di UOB, safetynya dan cek bagaimana lokasi bisa terendam banjir," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Rikwanto menambahkan, penyelidikan akan ditujukan untuk mengevaluasi bagaimana sistem keselamatan yang yang harus dimiliki gedung, dan bagaimana akses jalan keluar menghadapi situasi yang berbahaya seperti banjir.
"Kita akan evaluasi paling tidak siapapun yang terperangkap di situ bisa menemukan jalan keluarnya. Nanti disemua geduang ya harus diberlakukan," tandasnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan masih ada korban meninggal dunia yang terjebak di gedung. Namun semoga hal ini tidak terjadi. Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memberikan informasi apabila kehilangan keluarga atau orang terdekat pada saat benjir di gedung tersebut.
"Tim SAR, Basarnas, DVI serta sejumlah unsur terkait sampai saat ini terus melakukan upaya pengeringan lantai tersebut," ungkapnya.
"Kita pertama fokus dulu terhadap korban, baru kita selidiki sistem manajemen di UOB, safetynya dan cek bagaimana lokasi bisa terendam banjir," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Rikwanto menambahkan, penyelidikan akan ditujukan untuk mengevaluasi bagaimana sistem keselamatan yang yang harus dimiliki gedung, dan bagaimana akses jalan keluar menghadapi situasi yang berbahaya seperti banjir.
"Kita akan evaluasi paling tidak siapapun yang terperangkap di situ bisa menemukan jalan keluarnya. Nanti disemua geduang ya harus diberlakukan," tandasnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan masih ada korban meninggal dunia yang terjebak di gedung. Namun semoga hal ini tidak terjadi. Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memberikan informasi apabila kehilangan keluarga atau orang terdekat pada saat benjir di gedung tersebut.
"Tim SAR, Basarnas, DVI serta sejumlah unsur terkait sampai saat ini terus melakukan upaya pengeringan lantai tersebut," ungkapnya.
(san)