Pemerintah bangun Sudetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah memutuskan untuk membuat sudetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Rencana ini ditargetkan selesai sebelum tahun 2014 dengan sokongan dana dari pemerintah pusat.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di kantor Presiden, sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengunjungi Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu 20 Januari 2013.
"Kemarin saat bapak Presiden meninjau lokasi penampungan korban banjir GOR Otista (Minggu), dilaksanakan rapat untuk mengkoordinasikan bagaimana langkah-langkah terpadu sebagai tindakan kedepan dari Pemerintah dalam upaya antisipasi banjir Jakarta," ujar Julian di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Pada saat berkunjung ke GOR Otista, kata dia, Presiden SBY menginstruksikan sejumlah jajaran terkait, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, untuk bekerjasama.
Saat itu, Presiden SBY menginstruksikan dua hal. Salah satunya adalah bagaimana cara mencerna hasil paparan yang disampaikan Menteri PU tentang kenyataan kondisi arus air yang mengalir di Banjir Kanal Barat itu overload.
"Sementara yang Banjir Kanal Timur tidak menampung debit air yang sama sebagaimana seperti di Banjir Kanal Barat. Oleh karena itu, diperlukan suatu sodetan, yang bisa mengalirkan ke barat itu bisa dibagi ke arah Banjir Kanal Timur," tuturnya.
Jadi, tutur dia, hal itu yang diprioritaskan Kementerian PU sebagai langkah awal menangani banjir Jakarta. "Meskipun tentu membutuhkan waktu untuk proses pelaksanaaannya, tapi ini akan segera dilakukan pada tahun ini juga agar nanti beban yang sekarang ditanggung oleh Banjir Kanal Barat itu bisa juga dibagi ke kanal banjir timur," pungkasnya.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di kantor Presiden, sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengunjungi Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu 20 Januari 2013.
"Kemarin saat bapak Presiden meninjau lokasi penampungan korban banjir GOR Otista (Minggu), dilaksanakan rapat untuk mengkoordinasikan bagaimana langkah-langkah terpadu sebagai tindakan kedepan dari Pemerintah dalam upaya antisipasi banjir Jakarta," ujar Julian di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Pada saat berkunjung ke GOR Otista, kata dia, Presiden SBY menginstruksikan sejumlah jajaran terkait, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, untuk bekerjasama.
Saat itu, Presiden SBY menginstruksikan dua hal. Salah satunya adalah bagaimana cara mencerna hasil paparan yang disampaikan Menteri PU tentang kenyataan kondisi arus air yang mengalir di Banjir Kanal Barat itu overload.
"Sementara yang Banjir Kanal Timur tidak menampung debit air yang sama sebagaimana seperti di Banjir Kanal Barat. Oleh karena itu, diperlukan suatu sodetan, yang bisa mengalirkan ke barat itu bisa dibagi ke arah Banjir Kanal Timur," tuturnya.
Jadi, tutur dia, hal itu yang diprioritaskan Kementerian PU sebagai langkah awal menangani banjir Jakarta. "Meskipun tentu membutuhkan waktu untuk proses pelaksanaaannya, tapi ini akan segera dilakukan pada tahun ini juga agar nanti beban yang sekarang ditanggung oleh Banjir Kanal Barat itu bisa juga dibagi ke kanal banjir timur," pungkasnya.
(san)