PPKB gandeng Cinta Penelope untuk bantu banjir

Minggu, 20 Januari 2013 - 21:51 WIB
PPKB gandeng Cinta Penelope untuk bantu banjir
PPKB gandeng Cinta Penelope untuk bantu banjir
A A A
Sindonews.com - Banjir besar yang melanda sejumlah kawasan di Jakarta mengakibatkan belasan ribu warga terpaksa tinggal di pengungsian. Tak sedikit dari mereka yang menderita kekurangan makanan, pakaian, selimut, dan air bersih.

Melihat situasi ini, sejumlah elemen masyarakat mulai dari partai politik (parpol), organisasi kemasyarakatan (ormas), mahasiswa, pemuda, dan wanita, terjun ikut menolong korban banjir di Jakarta. Sebagian, ada yang ikut menyumbang materi, dan ada juga yang menyumbangkan tenaga.

Diantara elemen masyarakat yang terjun membantu para pengungsi, ada Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB). Kelompok ini ikut meringankan beban para warga korban banjir dengan menggelar bakti sosial (Baksos) di Jalan Cililitan Kecil I, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan ini, PPKB juga mengajak sejumlah artis di antaranya penyanyi 'keong racun' Cinta Penelope untuk menghibur para korban banjir.

"Hari ini saya bersama teman-teman PKB menyampaikan bantuan untuk para korban banjir," ujar Cinta Penelope, di Jakarta, Minggu (20/1/2013).

Dia menegaskan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian kepada korban banjir. Lokasi ini, dipilih karena kawasan ini merupakan salah satu wilayah yang cukup parah banjirnya.

"Sejak banjir Rabu 16 Januari lalu, belum ada warga yang kembali ke rumahnya. Karena air sampai 2,5 meter. Saya pikir di sini cukup parah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 07 Kramat Jati, Danar Bagus mengatakan, di lokasi pengungsian terdapat sekitar tujuh ribu jiwa yang terdiri dari 15 rukun tetangga.

"Ada 15 RT, dari 16 RT yang terkena banjir, cuma RT 16 yang enggak kena banjir," terangnya.

Para warga di tempat pengungsian, saat ini membutuhkan obat-obatan, penerangan, sekaligus air bersih.

"Kebutuhan sekarang kita butuh obat-obatan, selimut, genset buat listrikan. Karena sekarang dapur umum butuh listrik, karena kemarin kita dua hari pakai air hujan, dari empat dapur umum kami, cuma dua yang pakai genset," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4987 seconds (0.1#10.140)