Banjir surut, warga Kapuk terserang berbagai penyakit

Sindonews.com - Banjir di wilayah Kapuk, Jakarta Barat, saat ini mulai surut, hanya di beberapa rukun tetangga (RT) yang masih terendam banjir. Ketinggian air berkisar sedengkul orang dewasa dan ada beberapa daerah lainnya tinggal semata kaki.

Aep (23) salah seorang warga Kapuk yang terkena banjir menuturkan, meski banjir sudah mulai surut, namun beberapa warga mulai diserang berbagai penyakit.

"Banyak warga yang mulai terserang penyakit, seperti diare, pusing, batuk-batuk," kata Aep kepada Sindonews, Sabtu (19/1/2013).

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa daerah yang masih banjir terjadi di Rt 024, 017, 012, 011,023, 019, 013, 017. Saat ini warga di beberapa Rt tersebut masih mengungsi.

"Mereka masih mengungsi, namun beberapa bantuan sudah mulai datang sejak kemarin (Jumat 18 Januari 2013)," pungkasnya.

Meski sebagian banjir di wilayah DKI Jakarta sudah mulai surut, namun masih ada beberapa daerah yang banjirnya belum surut. Seperti di kawasan Rawa buaya, Jakarta Barat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa 15 Januari 2013, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan yang terus turun di wilayah Bogor dan sekitarnya, mengakibatkan sejumlah wilayah di Ibu Kota dan sekitarnya terendam banjir.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, daerah yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung dan sungai lainnya di wilayah Jakarta terus bertambah. Hingga Selasa 15 Januari pukul 20.00 WIB, data sementara terdapat 50 kelurahan terendam banjir.

“Sebanyak 6.101 jiwa mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disiapkan,” kata Sutopo Purwo.