Banjir di Jatiwaringin makin tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Meski hujan tidak mengguyur sepanjang hari ini, namun ketinggian air di RT 03 RW 05 Kelurahan Jaticempaka, Jatiwaringin, Bekasi, sudah sepinggang orang dewasa.
Banjir menerjang kawasan Jatiwaringin sejak Kamis 17 Januari kemarin. Namun air mulai meninggi pada pukul 14.30 WIB siang tadi.
Kawasan dengan jumlah sekira 200 kepala keluarga ini memang rawan banjir karena dilintasi anak Kali Sunter. Kawasan ini terakhir kali terkena banjir pada pada awal 2007 lalu.
"Banjir kali ini kurang diantisipasi, karena ada beberapa titik masuknya air ke pemukiman warga yang belum ditanggul," ujar Ketua RT 03/05 Sambuddin kepada wartawan di lokasi, Bekasi, Jumat (18/1/2013).
Tanggul yang dibuat sejak dua tahun yang lalu di gerbang utama Royal Golf Jakarta, kawasan TNI AU Halim, belum mampu menampung debit air anak Kali Sunter yang makin meluap sejak kemarin.
Sementara ini, warga merentangkan tambang untuk melakukan evakuasi, terutama bagi anak anak, wanita, dan lansia. Warga juga membuat dapur umum swadaya yang dikoordinir PKK setempat, sambil menunggu bantuan dari pihakterkait.
Saat ini warga sudah memindahkan harta bendanya ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir menerjang kawasan Jatiwaringin sejak Kamis 17 Januari kemarin. Namun air mulai meninggi pada pukul 14.30 WIB siang tadi.
Kawasan dengan jumlah sekira 200 kepala keluarga ini memang rawan banjir karena dilintasi anak Kali Sunter. Kawasan ini terakhir kali terkena banjir pada pada awal 2007 lalu.
"Banjir kali ini kurang diantisipasi, karena ada beberapa titik masuknya air ke pemukiman warga yang belum ditanggul," ujar Ketua RT 03/05 Sambuddin kepada wartawan di lokasi, Bekasi, Jumat (18/1/2013).
Tanggul yang dibuat sejak dua tahun yang lalu di gerbang utama Royal Golf Jakarta, kawasan TNI AU Halim, belum mampu menampung debit air anak Kali Sunter yang makin meluap sejak kemarin.
Sementara ini, warga merentangkan tambang untuk melakukan evakuasi, terutama bagi anak anak, wanita, dan lansia. Warga juga membuat dapur umum swadaya yang dikoordinir PKK setempat, sambil menunggu bantuan dari pihakterkait.
Saat ini warga sudah memindahkan harta bendanya ke tempat yang lebih tinggi.
(hyk)