Jumlah pengungsi banjir Jakarta 19 ribu jiwa
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta telah berlangsung selama hampir satu pekan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghitung, sekira 19 ribu jiwa mengungsi akibat bencana ini.
"Jumlah pengungsi berkisar 19 ribu jiwa, terdampak 248 jiwa. Dan 11 korban tewas," kata kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif saat konfrensi pers di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Gedung SDA Kementerian PU, Jl. Pattimura No. 20 Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2013).
Ribuan korban banjir ini tersebar di beberapa titik. Jumlah pengungsi diperkirakan akan bertambah, karena Jakarta diperkirakan masih terjadi hujan lebat.
Untuk kebutuhan korban banjir, seperti dapur umum, selimut, tikar, perahu karet, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan makanan bayi sudah terpenuhi, dengan rincian 20 unit dapur umum, 10 ribu lembar selimut, 15 ribu lembar tikar, 800 unit mobile toilet, dan Genset 32 unit.
Sementara untuk makanan bayi seperti susu sudah diserahkan ke Dinkes. "1.040 paket makanan bayi sudah disediakan. Artinya dalam seminggu ke depan makanan bayi sudah tersedia dan tinggal didistribusikan," pungkasnya.
"Jumlah pengungsi berkisar 19 ribu jiwa, terdampak 248 jiwa. Dan 11 korban tewas," kata kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif saat konfrensi pers di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Gedung SDA Kementerian PU, Jl. Pattimura No. 20 Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2013).
Ribuan korban banjir ini tersebar di beberapa titik. Jumlah pengungsi diperkirakan akan bertambah, karena Jakarta diperkirakan masih terjadi hujan lebat.
Untuk kebutuhan korban banjir, seperti dapur umum, selimut, tikar, perahu karet, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan makanan bayi sudah terpenuhi, dengan rincian 20 unit dapur umum, 10 ribu lembar selimut, 15 ribu lembar tikar, 800 unit mobile toilet, dan Genset 32 unit.
Sementara untuk makanan bayi seperti susu sudah diserahkan ke Dinkes. "1.040 paket makanan bayi sudah disediakan. Artinya dalam seminggu ke depan makanan bayi sudah tersedia dan tinggal didistribusikan," pungkasnya.
(hyk)