Banjir kok salahkan cuaca''
A
A
A
Sindonews.com - Penanganan banjir saat ini yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta dinilai jauh dari harapan masyarakat. Pasalnya banyak hal yang menjadi catatan buruk bagi pemerintahan daerah DKI Jakarta saat ini menyoal banjir.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Priyya Ramadhani mengatakan, hal ini lantaran dana penanganan banjir yang tidak terserap dengan baik.
"Penanganannya setengah-setengah, banyak hal yang enggak jelas, seperti pendangkalan kali dan pembersihan drainase yang belum benar," jelas Priyya kepada Sindonews, Kamis (17/1/2013).
Menurut Priyya, Pemda DKI sebaiknya jangan hanya menyalahkan faktor cuaca dan anggaran yang tak ada, seperti yang digembargemborkan dalam pemberitaan di media saat ini.
"Masa banjir kok salahkan cuaca, aksinya Pemda DKI mana?, justru itu yang dibutuhkan masyarakat saat ini ditengah kondisi yang darurat," jelasnya.
Diketahui, sebanyak 9.374 warga Jakarta mengungsi akibat banjir yang melanda rumah mereka sejak Selasa 15 Januari 2013. Mereka tersebar di 131 Rukun Warga (RW), 367 Rukun Tetangga (RT), dan 39 kelurahan. Pada malam sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir melanda 50 kelurahan.
"Data sementara hingga pukul 11.00 WIB, tercatat 367 RT di 131 RW yang tersebar di 39 kelurahan terendam banjir. Sekitar 20.275 KK (63.686 jiwa) terendam banjir. Pengungsi ada 9.374 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB DR Sutopo Purwo Nugroho, kepada Sindonews, Rabu 16 Januari 2013.
Jumlah pengungsi terbanyak di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Pengungsi ditempatkan pada RS Hermina, GOR Jakarta Timur, Masjid Attawabin, Mushola Awabin, Aula Sudinkes Jakarta Timur, Aula Masjid Ihttihadul Ikhwan.
Jumlah pengungsi di Jakarta Timur mencapai 4.311 jiwa yaitu di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi lain tersebar di Kel Bidara Cina (949 jiwa), Kramatjati (500 jiwa), Cililitan (605 jiwa).
Di Jakarta Selatan pengungsi mencapai 2.127 jiwa yang tersebar di Bukit Duri (1.151 jiwa), Pejaten Timur (60 jiwa), Pondok Pinang (48 jiwa), Ulujami (150 jiwa), Pondok Labu (65 jiwa), Tanjung Barat (567 jiwa), dan Lenteng Agung (86 jiwa).
Di Jakarta Barat pengungsi mencapai 2.426 jiwa) yang tersebar di Kedoya Selatan (24 jiwa), Wijaya Kusuma (510 jiwa), Kedaung Kaliangke (300 jiwa), dan Rawa Buaya (2.102 jiwa). Di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara tidak ada pngungsian.
"Tinggi banjir bervariasi dari 10 cm hingga 3 meter. Di Kampung Melayu, Cawang, dan Bukit Duri tinggi banjir mencapai 2,5 meter," tambahnya.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Priyya Ramadhani mengatakan, hal ini lantaran dana penanganan banjir yang tidak terserap dengan baik.
"Penanganannya setengah-setengah, banyak hal yang enggak jelas, seperti pendangkalan kali dan pembersihan drainase yang belum benar," jelas Priyya kepada Sindonews, Kamis (17/1/2013).
Menurut Priyya, Pemda DKI sebaiknya jangan hanya menyalahkan faktor cuaca dan anggaran yang tak ada, seperti yang digembargemborkan dalam pemberitaan di media saat ini.
"Masa banjir kok salahkan cuaca, aksinya Pemda DKI mana?, justru itu yang dibutuhkan masyarakat saat ini ditengah kondisi yang darurat," jelasnya.
Diketahui, sebanyak 9.374 warga Jakarta mengungsi akibat banjir yang melanda rumah mereka sejak Selasa 15 Januari 2013. Mereka tersebar di 131 Rukun Warga (RW), 367 Rukun Tetangga (RT), dan 39 kelurahan. Pada malam sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir melanda 50 kelurahan.
"Data sementara hingga pukul 11.00 WIB, tercatat 367 RT di 131 RW yang tersebar di 39 kelurahan terendam banjir. Sekitar 20.275 KK (63.686 jiwa) terendam banjir. Pengungsi ada 9.374 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB DR Sutopo Purwo Nugroho, kepada Sindonews, Rabu 16 Januari 2013.
Jumlah pengungsi terbanyak di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Pengungsi ditempatkan pada RS Hermina, GOR Jakarta Timur, Masjid Attawabin, Mushola Awabin, Aula Sudinkes Jakarta Timur, Aula Masjid Ihttihadul Ikhwan.
Jumlah pengungsi di Jakarta Timur mencapai 4.311 jiwa yaitu di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi lain tersebar di Kel Bidara Cina (949 jiwa), Kramatjati (500 jiwa), Cililitan (605 jiwa).
Di Jakarta Selatan pengungsi mencapai 2.127 jiwa yang tersebar di Bukit Duri (1.151 jiwa), Pejaten Timur (60 jiwa), Pondok Pinang (48 jiwa), Ulujami (150 jiwa), Pondok Labu (65 jiwa), Tanjung Barat (567 jiwa), dan Lenteng Agung (86 jiwa).
Di Jakarta Barat pengungsi mencapai 2.426 jiwa) yang tersebar di Kedoya Selatan (24 jiwa), Wijaya Kusuma (510 jiwa), Kedaung Kaliangke (300 jiwa), dan Rawa Buaya (2.102 jiwa). Di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara tidak ada pngungsian.
"Tinggi banjir bervariasi dari 10 cm hingga 3 meter. Di Kampung Melayu, Cawang, dan Bukit Duri tinggi banjir mencapai 2,5 meter," tambahnya.
(rsa)