Pusat perbelanjaan Bekasi terendam banjir

Rabu, 16 Januari 2013 - 21:01 WIB
Pusat perbelanjaan Bekasi terendam banjir
Pusat perbelanjaan Bekasi terendam banjir
A A A
Sindonews.com – Mega Bekasi Hypermal (MBH) yang berada di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan terendam banjir. Akibatnya, Sekitar 600 pedagang di pusat perbelanjaan Kota Bekasi itu mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Pasalnya, seluruh dagangannya basah setelah tergerus banjir di lantai ground Flour MBH.

Dengan cepat, aktifitas pasar mal tersebut mati total. Semua pelaku usaha lebih memilih menutup tokonya. Berdasarkan catatan pihak managemen MBH, kerugian materi dan inmateri akibat banjir ini mencapai Rp20–30 miliar.

Sementara, para pedagang memilih melakukan evakuasi. Seperti salah satu pedangan pakaian Andi (35) mengaku, semua barang daganganya yang berada di lantai bawah tersebut terendam banjir. Sehingga, hanya sedikit barang dagangannya yang bisa diselamatkan.

“Semua barang dagangan hanyut, saya rugi hingga ratusan juta rupiah,” kata Andi, Rabu (16/1/2013).

Pantauan di lokasi banjir yang melanda pusat perbelanjaan di Bekasi tersebut, memang tergolong sangat besar. Padahal, bangunan tersebut dirancang cukup tinggi. Ini berarti banjir tingginya mencapai dada orang dewasa.

Perekonomian pedagang di MBH (Giant Bekasi) dua hari ini bakal terhenti.

Manager Operasional MBH Gunarso Ismail mengatakan, kerugian untuk internal manageman sendiri atas kerusakan bangunan, mencapai Rp2 miliar.

Belum lagi sejumlah kerugian yang diderita pelaku usaha, yang mencapai Rp18 miliar.

“Bisa mencapai Rp20 miliar kerugian akibat banjir sekarang,” katanya.

Menurut dia, penyebab banjir kali ini dikarenakan adanya penyempitan saluran air. yang biasanya besar menjadi kecil, lantaran terkena dampak pembangunan siphon oleh pemerintah pusat. Kondisi air akhirnya meluap dari Kali Bekasi yang lokasinya tepat berada di depan Mal.

“Sejauh ini kami tidak pernah mengalami kejadian banjir setelah peristiwa tahun 2005 lalu,” jelasnya.

Akibat banjir ini, seluruh lantai ground flour terendam air dengan ketinggian 1 meter. Jumlah pelaku usaha yang ada di lantai ground flour itu sebanyak 600 pedagang.

“Air tidak sampai mengenai sejumlah lantai atas,” imbuhnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5934 seconds (0.1#10.140)