Korban longsor di Puncak mengungsi di sekolah, siswa diliburkan

Rabu, 16 Januari 2013 - 11:07 WIB
Korban longsor di Puncak...
Korban longsor di Puncak mengungsi di sekolah, siswa diliburkan
A A A
Sindonews.com - Korban longsor di Kampung Legok Bagong, RT 06/02, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mengungsi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cipayung. Sebanyak enam ruang kelas digunakan oleh para pengungsi. Alhasil, kegiatan belajar mengajar siswa diliburkan sementara.

"Ada sekitar 105 jiwa yang tinggal di area longsoran dan untuk sementara menempati ruang kelas di SD 07 Cipayung," ungkap Kepala Desa Cipayung Cucu Budiawan di lokasi longsor, Rabu (16/1/2013).

Ditambahkan dia, untuk sementara gedung yang bisa menampung para pengungsi korban bencana hanya SD tersebut. "Lokasi gedung, pemukiman dan yang cukup hanya gedung ini. Sedangkan untuk gedung yang dapat memadai lainnya cukup jauh," lanjutnya.

Sedangkan Staf Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan (UPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tedi Supriadi mengatakan, kegiatan belajar siswa di SD Negeri 07 Cipayung belum bisa ditentukan. "Masih kami rundingkan dengan pihak sekolah," ungkapnya.

Kata dia, sebanyak enam ruangan kelas digunakan untuk dijadikan tempat pengungsian. Sedangkan satu ruangan difungsikan sebagai pos kesehatan, "Kami akan mengusahakan agar kegiatan belajar mengajar secepatnya, mengingat siswa juga baru memulai ajaran baru," terang Tedi.

Sekedar diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Selasa 15 Januari 2013 dini hari mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor menimpa tiga rumah dan masjid di Kampung Legok Bagong, RT 06/02, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Akibatnya, enam orang penghuni rumah tersebut tewas, karena tertimbun reruntuhan rumah dan ribuan kubik tanah. Mereka adalah Haris (55), Hendi (12), Karminah alias Inem (45), Roni (17), Robi (15), dan Ita (11). Sedangkan korban luka-luka, yakni Udin (60), dan Ira (12).
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)