Pemukiman warga Bekasi terendam banjir
Pemukiman warga Bekasi terendam banjir
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah kawasan pemukiman dan fasilitas pendidikan di Kota Bekasi, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/1/2013) malam, hingga Selasa (15/1/2013) dini hari. Namun hingga kemarin Pemkot Bekasi belum menyatakan status siaga.
Pantauan di lokasi banjir, air mulai merendam sejumlah titik pemukiman di dekat Kali Bekasi seperti di wilayah Pangkalan Bambu, Kelurahan Margahayu dan Kelurahan Margajaya. Ratusan rumah warga terendam akibat masih belum selesainya proyek Siphon Kali Bekasi.
Di wilayah barat, banjir merendam Perumahan Dosen IKIP, Villa Nasio dan Perumahan Cahaya Kemang Permai, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. Bahkan, wilayah Perumnas III di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur juga terendam.
"Air masuk perumahan sampai ketinggian 1,5 meter, kami harus terus waspada hingga hujan berenti mengguyur Bekasi, kami sangat cemas," ungkap Agusten (45), warga Perumahan Cahaya Kemang Permai Blok AI, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Selasa (15/1/2015).
Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Nurul Furqon mengaku, sudah mengantisipasi luapan Kali Bekasi, namun masih belum bisa mencakup seluruhnya, seperti di wilayah Pangkalan Bambu, Marga Mulya, Bekasi Selatan.
"Kami sudah siapkan 12 pompa air di beberapa titik perumahan di tepi Kali Bekasi. Statusnya masih waspada karena di beberapa titik, dalam dua jam, sudah mulai surut airnya," katanya.
Pantauan di lokasi banjir, air mulai merendam sejumlah titik pemukiman di dekat Kali Bekasi seperti di wilayah Pangkalan Bambu, Kelurahan Margahayu dan Kelurahan Margajaya. Ratusan rumah warga terendam akibat masih belum selesainya proyek Siphon Kali Bekasi.
Di wilayah barat, banjir merendam Perumahan Dosen IKIP, Villa Nasio dan Perumahan Cahaya Kemang Permai, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. Bahkan, wilayah Perumnas III di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur juga terendam.
"Air masuk perumahan sampai ketinggian 1,5 meter, kami harus terus waspada hingga hujan berenti mengguyur Bekasi, kami sangat cemas," ungkap Agusten (45), warga Perumahan Cahaya Kemang Permai Blok AI, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Selasa (15/1/2015).
Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Nurul Furqon mengaku, sudah mengantisipasi luapan Kali Bekasi, namun masih belum bisa mencakup seluruhnya, seperti di wilayah Pangkalan Bambu, Marga Mulya, Bekasi Selatan.
"Kami sudah siapkan 12 pompa air di beberapa titik perumahan di tepi Kali Bekasi. Statusnya masih waspada karena di beberapa titik, dalam dua jam, sudah mulai surut airnya," katanya.
(stb)
Explore More