Perjalanan KRL sudah kembali normal
A
A
A
Sindonews.com - Setelah diblokir oleh mahasiswa selama lima jam, akhirnya Stasiun Pondok Cina kembali normal. Pemblokiran dilakukan menyusul pembongkaran kios yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) tanpa surat pemberitahuan.
Negosiasi berhasil dilakukan oleh Kapolres Depok Kombes Pol Achmad Kartiko bersama mahasiswa dan pedagang. Achmad menambahkan, pemblokiran tersebut sudah mengganggu penumpang komuter yang hendak pulang ke Bogor.
"Jadi diblokir dari jam 12.00 sampai 17.15, lalu kita dialog mediasi, berikan jaminan pedagang dan mahasiswa, karena sudah ada penumpang yang terganggu, penumpang di Jakarta ribuan terlantar," katanya kepada wartawan, Senin (14/1/2013).
Dia menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi dialog antara PT KAI dan pedagang besok. Sementara itu, Humas Daops I PT KAI Mateta Rizalulhaq mengatakan jika nantinya terdapat kericuhan kembali atau aksi pemblokiran terkait penggusuran yang dilakukan oleh PT KAI, pihaknya tetap akan melakukan pembatalan perjalanan.
"Perjalanan akan kami batalkan, toh kalau diblokir nanti akan kalah dengan penumpang, karena penumpang protes, jumlah penumpang Bogor Jakarta saja ada 100 ribuan, mereka akan merasa dirugikan," tegas Mateta.
Negosiasi berhasil dilakukan oleh Kapolres Depok Kombes Pol Achmad Kartiko bersama mahasiswa dan pedagang. Achmad menambahkan, pemblokiran tersebut sudah mengganggu penumpang komuter yang hendak pulang ke Bogor.
"Jadi diblokir dari jam 12.00 sampai 17.15, lalu kita dialog mediasi, berikan jaminan pedagang dan mahasiswa, karena sudah ada penumpang yang terganggu, penumpang di Jakarta ribuan terlantar," katanya kepada wartawan, Senin (14/1/2013).
Dia menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi dialog antara PT KAI dan pedagang besok. Sementara itu, Humas Daops I PT KAI Mateta Rizalulhaq mengatakan jika nantinya terdapat kericuhan kembali atau aksi pemblokiran terkait penggusuran yang dilakukan oleh PT KAI, pihaknya tetap akan melakukan pembatalan perjalanan.
"Perjalanan akan kami batalkan, toh kalau diblokir nanti akan kalah dengan penumpang, karena penumpang protes, jumlah penumpang Bogor Jakarta saja ada 100 ribuan, mereka akan merasa dirugikan," tegas Mateta.
(mhd)