PT KAI diduga adu domba warga dengan warga

Senin, 14 Januari 2013 - 17:07 WIB
PT KAI diduga adu domba...
PT KAI diduga adu domba warga dengan warga
A A A
Sindonews.com - Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) diduga melakukan praktik politik adu domba antara warga yang tergabung dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan warga bayaran yang mengaku sebagai penumpang kereta api.

Padahal, sebelum jalur kereta diblokir oleh demonstran, para penumpang kereta ekonomi tujuan Jakarta-Bogor, ikut serta dalam aksi itu membantu mahasiswa dan pedagang yang terlibat bentrok dengan petugas PT KAI, petugas keamanan stasiun, dan preman bayaran.

Setelah aparat kepolisian datang melakukan pengamanan, dan PT KAI gagal membubarkan blokade yang dipasang oleh demonstran, muncul massa bayaran yang mengatasnamakan penumpang kereta itu. Padahal, sudah sejak beberapa menit lalu aksi blokir dilakukan oleh warga.

Dugaan itu kian diperkuat, dengan dipaksakannya kereta melintasi jalur yang diblokir mahasiswa. Alhasil, bentrok fisik antara kedua kelompok warga pun pecah. Hal itu kontan menimbulkan rasa was-was di kalangan warga.

Saat bentrok pertama terjadi, beberapa mahasiswa dan pedagang mengalami luka akibat pukulan pentungan. Bahkan, seorang bocah pengamen mengalami luka bocor karena dipukul oleh para preman bayaran. Hingga kini, belum diketahui berapa banyak korban yang mengalami luka.

Berdasarkan pantauan langsung Sindonews, kondisi di Stasiun Pondok Cina, hingga kini masih mencekam. Kedua kubu saling menyerang dan menjatuhkan. Belum diketahui korban luka dalam peristiwa itu. Kedua kubu masih terlibat saling menghancurkan satu dengan yang lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, penggusuran PKL di Stasiun Pondok Cina, Depok, berlangsung ricuh. Preman yang disewa petugas PT KAI melakukan pemukulan terhadap mahasiswa UI yang menghalangi penggusuran tanpa izin tersebut.

Aksi pemukulan sendiri dilakukan, saat mahasiswa dan PKL menanyakan surat penggusuran dari PT KAI. Lantaran tak bisa menunjukkan surat yang diminta, preman bayaran PT KAI melakukan serangan dengan memukul salah satu mahasiswa dengan pentungan.

Alhasil, tindakan itu menimbulkan kemarahan hingga bentrokan fisik antar kedua kelompok tak terhindarkan. Bahkan bentrok meluas hingga ke dalam stasiun, di tengah rel kereta api. Massa yang emosi sempat mendesak masuk ke Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina dan mendobraknya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)