Mahasiswa & PKL gedor ruang kepala Stasiun Pondok Cina
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan antara mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) melawan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI), petugas Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, dan preman bayaran kian memanas.
Massa mahasiswa dan PKL yang dibantu penumpang ekonomi tujuan Jakarta-Bogor, mendesak masuk ke ruang Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina. Mereka sempat menggedor pintu ruang kepala stasiun yang tidak mau menemui mereka.
Bahkan, massa mahasiswa dan PKL serta penumpang yang emosi melihat PT KAI bersama petugas stasiun yang menyewa preman bayaran untuk memukul mundur mereka, hendak merusak fasilitas stasiun.
Hingga kini, berdasarkan pengamatan Sindonews di lapangan, tampak ribuan orang sudah berkumpul. Laju kereta api dari Bogor-Jakarta lumpuh. Begitupun sebaliknya, dari Jakarta-Bogor. Kereta api tidak bisa melintas di Stasiun Pondok Cina, karena ada ribuan orang menumpuk.
Aksi bentrokan bermula ketika pembongkaran tengah dilakukan pegawai PT KAI yang dibantu petugas keamanan. Ketika mahasiswa menghadang pembongkaran dan menanyakan surat pembongkaran, petugas PT KAI yang tak bisa memperlihatkan lalu melakukan pemukulan dengan pentungan. Diduga, pemukulan dilakukan oleh preman bayaran.
Akibatnya bentrokan pecah di pintu masuk alternatif antara kampus UI dengan Stasiun Pondok Cina. Kemudian, bentrokan meluas. Karena mahasiswa tidak terima rekan mereka dipukul, mereka menyerang balik ke stasiun. Sesampainya di sana, mahasiswa kembali terlibat bentrok.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) UI dan BEM UI sempat melakukan aksi menginap di Stasiun UI.
"Iya kita berupaya untuk mengadu ke Komnas HAM dan sebelumnya kita juga menginap untuk membela nasib pedagang," ujar Humas FAM UI, Annisa.
Ratusan kios yang berada di area Peron Stasiun Pondok Cina rencananya akan dilakukan pembongkaran, sebagai lanjutan rencana PT KAI untuk melakukan perbaikan fasilitas dan peningkatan kenyamanan kepada pengunjung dan pengguna jasa angkutan kereta.
Massa mahasiswa dan PKL yang dibantu penumpang ekonomi tujuan Jakarta-Bogor, mendesak masuk ke ruang Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina. Mereka sempat menggedor pintu ruang kepala stasiun yang tidak mau menemui mereka.
Bahkan, massa mahasiswa dan PKL serta penumpang yang emosi melihat PT KAI bersama petugas stasiun yang menyewa preman bayaran untuk memukul mundur mereka, hendak merusak fasilitas stasiun.
Hingga kini, berdasarkan pengamatan Sindonews di lapangan, tampak ribuan orang sudah berkumpul. Laju kereta api dari Bogor-Jakarta lumpuh. Begitupun sebaliknya, dari Jakarta-Bogor. Kereta api tidak bisa melintas di Stasiun Pondok Cina, karena ada ribuan orang menumpuk.
Aksi bentrokan bermula ketika pembongkaran tengah dilakukan pegawai PT KAI yang dibantu petugas keamanan. Ketika mahasiswa menghadang pembongkaran dan menanyakan surat pembongkaran, petugas PT KAI yang tak bisa memperlihatkan lalu melakukan pemukulan dengan pentungan. Diduga, pemukulan dilakukan oleh preman bayaran.
Akibatnya bentrokan pecah di pintu masuk alternatif antara kampus UI dengan Stasiun Pondok Cina. Kemudian, bentrokan meluas. Karena mahasiswa tidak terima rekan mereka dipukul, mereka menyerang balik ke stasiun. Sesampainya di sana, mahasiswa kembali terlibat bentrok.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) UI dan BEM UI sempat melakukan aksi menginap di Stasiun UI.
"Iya kita berupaya untuk mengadu ke Komnas HAM dan sebelumnya kita juga menginap untuk membela nasib pedagang," ujar Humas FAM UI, Annisa.
Ratusan kios yang berada di area Peron Stasiun Pondok Cina rencananya akan dilakukan pembongkaran, sebagai lanjutan rencana PT KAI untuk melakukan perbaikan fasilitas dan peningkatan kenyamanan kepada pengunjung dan pengguna jasa angkutan kereta.
(san)