Volume kendaraan meningkat, Kota Bogor macet
A
A
A
Sindonews.com – Tingginya volume kendaraan di Kota Bogor, mengakibatkan kota yang dijuluki sebagai kota hujan tersebut mengalami kemacetan parah.
Kendati demikian, kemacetan terparah hanya terjadi di Jalan Sholeh Iskandar-Kadunghalang. Hal itu diakui Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama.
Menurutnya, ruas lalu lintas di Jalan Sholeh Iskandar-Kedunghalang, Kota Bogor mengalami kemacetan setiap pagi (06.30-07.30 WIB) dan sore (16.30-17.30 WIB).
"Jadi kemacetan itu pada jam-jam tertentu saja, kepadatan arus yang terjadi di Jalan Sholeh Iskandar tepatnya di jembatan kedung badak, karena ada kerusakan jalan," kata AKBP Bahtiar kepada Sindonews.com, Kamis (10/1/2013).
Kemacetan itu selain disebabkan volume kendaraan bertambah, juga dikarenakan kondisi badan jalan yang menyempit atau botleneck (leher botol).
"Kondisi jalan rusak yang sedang diperbaikin, memperparah kondisi kemacetan," ungkapnya.
Ia mengaku, pembangunan tol BORR juga menjadi penyumbang kemacetan, karena proyek tersebut sebagian menggunakan badan jalan Sholeh Iskandar.
"Tapi kita sudah mengupayakan, dengan menempatkan sejumlah personil pada jam-jam tertentu saja baik di Jalan Sholeh Iskandar dan Pos Polisi Simpang Tol BORR untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas," paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Pemkot Bogor (Bina Marga/Pekerjaan Umum, DLLAJ) dan pihak Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pelaksana proyek pembangunan tol BORR.
"Kita juga melakukan penindakan terhadap pengguna jalan yang melakukan pelanggaran dan berpotensi akibat kecelakaan," katanya.
Kendati demikian, kemacetan terparah hanya terjadi di Jalan Sholeh Iskandar-Kadunghalang. Hal itu diakui Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama.
Menurutnya, ruas lalu lintas di Jalan Sholeh Iskandar-Kedunghalang, Kota Bogor mengalami kemacetan setiap pagi (06.30-07.30 WIB) dan sore (16.30-17.30 WIB).
"Jadi kemacetan itu pada jam-jam tertentu saja, kepadatan arus yang terjadi di Jalan Sholeh Iskandar tepatnya di jembatan kedung badak, karena ada kerusakan jalan," kata AKBP Bahtiar kepada Sindonews.com, Kamis (10/1/2013).
Kemacetan itu selain disebabkan volume kendaraan bertambah, juga dikarenakan kondisi badan jalan yang menyempit atau botleneck (leher botol).
"Kondisi jalan rusak yang sedang diperbaikin, memperparah kondisi kemacetan," ungkapnya.
Ia mengaku, pembangunan tol BORR juga menjadi penyumbang kemacetan, karena proyek tersebut sebagian menggunakan badan jalan Sholeh Iskandar.
"Tapi kita sudah mengupayakan, dengan menempatkan sejumlah personil pada jam-jam tertentu saja baik di Jalan Sholeh Iskandar dan Pos Polisi Simpang Tol BORR untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas," paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Pemkot Bogor (Bina Marga/Pekerjaan Umum, DLLAJ) dan pihak Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pelaksana proyek pembangunan tol BORR.
"Kita juga melakukan penindakan terhadap pengguna jalan yang melakukan pelanggaran dan berpotensi akibat kecelakaan," katanya.
(stb)