Ditusuk perampok, suami tewas, istri luka-luka
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan suami istri menjadi korban perampokan di Jalan Pluit Selatan Raya, tepat di depan Kampus Atmajaya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Akibatnya Yanto (20), sang suami tewas dengan luka tusuk di rusuk kiri . Sementara Ikfa Nurhalima mengalami luka tusuk di bagian payudara sebelah kanan dan luka sobek di bagian kepala belakang.
Kejadian bermula ketika, Yanto bersama istrinya berjalan kaki hendak pulang ke rumah di kawasan Tembok Bolong setelah seharian bekerja di Mall Emporium Pluit.
Saat baru melintas mengarah Rumah Sakit Atma Jaya pasangan suami Istri ini dipepet oleh orang tidak dikenal mencoba merampas barang milik korban. Namun, Yanto melawan hingga akhirnya pelaku menusuk Yanto di bagian tulang iga belakang sebelah kiri.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP Muhammad Jauhari mengatakan sesaat setelah kejadian warga sekitar yang melihatnya sempat mengejar, namun pelaku langsung melarikan diri. Saat kejadian korban yang menggunakan celana panjang levis hitam, kaos biru tua, mengenakan tas punggung warna orange hitam, melawan lantaran tempat tinggalnya yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Saat ditemukan korban dalam posisi telentang akibat luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri. "Saya rasa korban berani melawan lantaran TKP-nya dekat rumah korban, tapi pelaku nekat," tuturnya, Rabu (9/1/2013).
Lebih lanjut Jauhari mengatakan, dari keterangan saksi di lapangan kedua pelaku menggunakan sepeda motor bebek warna putih. Keduanya juga menggunakan helm warna putih. Pihaknya juga langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Dari aksi tersebut pelaku berhasil membawa dompet pasangan tersebut dan satu unit telepon genggam," tuturnya.
Sementara ikfa Nurhalima mengatakan, awalnya pelaku meminta uang bensin sebesar Rp10 ribu Kemudian ikfa memberikan, namun pelaku kembali meminta telepon genggam, melihat itu Yanto suami Ikfa menolak dan melawan.
Akhirnya pelaku memukuli Yanto. Selanjutnya para pelaku merampas barang-barang miliknya dan langsung melarikan diri ke arah Grogol. "Saat saya teriak minta tolong salah seorang pelaku langsung menusuk suami saya, kemudian saya juga ditusuk," tuturnya.
Sementara itu Herman Yosep, seorang Satpam Kampus Atma Jaya mengatakan, awalnya dia mengira kedua pelaku itu adalah rekan korban yang juga baru pulang, namun dirinya terkejut ketika korban berteriak minta tolong. Tidak lama setelah itu kedua korban jatuh tersungkur dan terluka.
"Jadi warga tidak ada yang curiga, pasalnya korban berjalan kaki, sehingga mengira pelaku adalah rekan korban, mengetahui korban jatuh warga langsung berusaha menyelamatkan korban, dan tidak ada yang mengejar pelaku," tuturnya.
Kejadian bermula ketika, Yanto bersama istrinya berjalan kaki hendak pulang ke rumah di kawasan Tembok Bolong setelah seharian bekerja di Mall Emporium Pluit.
Saat baru melintas mengarah Rumah Sakit Atma Jaya pasangan suami Istri ini dipepet oleh orang tidak dikenal mencoba merampas barang milik korban. Namun, Yanto melawan hingga akhirnya pelaku menusuk Yanto di bagian tulang iga belakang sebelah kiri.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP Muhammad Jauhari mengatakan sesaat setelah kejadian warga sekitar yang melihatnya sempat mengejar, namun pelaku langsung melarikan diri. Saat kejadian korban yang menggunakan celana panjang levis hitam, kaos biru tua, mengenakan tas punggung warna orange hitam, melawan lantaran tempat tinggalnya yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Saat ditemukan korban dalam posisi telentang akibat luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri. "Saya rasa korban berani melawan lantaran TKP-nya dekat rumah korban, tapi pelaku nekat," tuturnya, Rabu (9/1/2013).
Lebih lanjut Jauhari mengatakan, dari keterangan saksi di lapangan kedua pelaku menggunakan sepeda motor bebek warna putih. Keduanya juga menggunakan helm warna putih. Pihaknya juga langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Dari aksi tersebut pelaku berhasil membawa dompet pasangan tersebut dan satu unit telepon genggam," tuturnya.
Sementara ikfa Nurhalima mengatakan, awalnya pelaku meminta uang bensin sebesar Rp10 ribu Kemudian ikfa memberikan, namun pelaku kembali meminta telepon genggam, melihat itu Yanto suami Ikfa menolak dan melawan.
Akhirnya pelaku memukuli Yanto. Selanjutnya para pelaku merampas barang-barang miliknya dan langsung melarikan diri ke arah Grogol. "Saat saya teriak minta tolong salah seorang pelaku langsung menusuk suami saya, kemudian saya juga ditusuk," tuturnya.
Sementara itu Herman Yosep, seorang Satpam Kampus Atma Jaya mengatakan, awalnya dia mengira kedua pelaku itu adalah rekan korban yang juga baru pulang, namun dirinya terkejut ketika korban berteriak minta tolong. Tidak lama setelah itu kedua korban jatuh tersungkur dan terluka.
"Jadi warga tidak ada yang curiga, pasalnya korban berjalan kaki, sehingga mengira pelaku adalah rekan korban, mengetahui korban jatuh warga langsung berusaha menyelamatkan korban, dan tidak ada yang mengejar pelaku," tuturnya.
(lns)