Ahok: RSBI hanya bikin kesenjangan pendidikan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui kemunculan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI)hanya menimbulkan jarak dalam dunia pendidikan.
"Artinya RSBI itu malah membuat kesenjangan. Sekolah kan bukan bicara labelnya, tapi mutunya, materi isinya, itu yang penting," ucap Basuki kepada Sindonews, Rabu (9/1/2013).
Terlebih menurut Basuki, sekolah-sekolah negeri pun ikut berlomba-lomba untuk mencapai label RSBI dan SBI.
Padahal sekolah negeri seharusnya membebaskan pungutan kepada peserta didik, dan tidak menjual kualitas sekolah masyarakat dengan maksud untuk peningkatan mutu.
“Banyak uang dari APBD untuk sekolah negeri dan siswa tidak mampu, tapi tiba-tiba isi sekolahnya orang kaya semua. Kalau sekolah swasta bebas deh, tapi kalau negeri enggak perlu pakai label internasional," pintanya.
Sebagai informasi untuk wilayah Jakarta sendiri terdapat sekolah 49 sekolah berlabel RSBI dengan rincian SD 8 sekolah, 15 SMP 15 sekolah, SMA 10 sekolah RSBI, dan SMK 16 sekolah.
"Artinya RSBI itu malah membuat kesenjangan. Sekolah kan bukan bicara labelnya, tapi mutunya, materi isinya, itu yang penting," ucap Basuki kepada Sindonews, Rabu (9/1/2013).
Terlebih menurut Basuki, sekolah-sekolah negeri pun ikut berlomba-lomba untuk mencapai label RSBI dan SBI.
Padahal sekolah negeri seharusnya membebaskan pungutan kepada peserta didik, dan tidak menjual kualitas sekolah masyarakat dengan maksud untuk peningkatan mutu.
“Banyak uang dari APBD untuk sekolah negeri dan siswa tidak mampu, tapi tiba-tiba isi sekolahnya orang kaya semua. Kalau sekolah swasta bebas deh, tapi kalau negeri enggak perlu pakai label internasional," pintanya.
Sebagai informasi untuk wilayah Jakarta sendiri terdapat sekolah 49 sekolah berlabel RSBI dengan rincian SD 8 sekolah, 15 SMP 15 sekolah, SMA 10 sekolah RSBI, dan SMK 16 sekolah.
(lns)