Waspadai H5N1, Jakpus tingkatkan monitoring & razia

Selasa, 08 Januari 2013 - 22:48 WIB
Waspadai H5N1, Jakpus tingkatkan monitoring & razia
Waspadai H5N1, Jakpus tingkatkan monitoring & razia
A A A
Sindonews.com – Kembali merebaknya virus H5N1 yang menyerang unggas, atau lebih dikenal virus flu burung rupanya menjadi perhatian Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Jakarta Pusat, dengan melakukan monitoring. Hal itu diungkapkan Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat Ida Herawaty.

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan oleh Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat, untuk mengantisipasi merebaknya virus flu burung, pihaknya melakukan monitoring di tiap kecamatan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan evaluasi rutin setiap bulannya kepada para pemilik unggas.

"Kita selalu mengadakan sosialisasi tentang langkah yang harus diambil jika masyarakat mencurigai adanya virus flu burung," kata Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat Ida Herawaty, Selasa (8/1/2013).

Ia mengaku, selain itu Pemkot Jakarta Pusat juga telah menyebarkan surat edaran larangan bagi masyarakat untuk memelihara unggas sembarangan, pihaknya juga sudah kerap melakukan razia terhadap para pemilik unggas.

Namun sepertinya para pemilik unggas selalu mengetahui ketika petugas mengadakan razia.

"Ketika ada razia, pemilik unggas bisa menyimpan unggas miliknya ke tempat lain. Sebenarnya masyarakat tidak boleh memilihara unggas, kecuali pedagang dan penyalur daging, itu juga disertai pemantauan intensif," tuturnya.

Sementara itu Hasanudi Darwis alias Ato (35), mengaku terkejut setelah unggas miliknya dinyatakan positif flu burung.

Meski demikian, dirinya merasa lega, pasalnya setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya, Ato dinyatakan negatif terinfeksi flu burung.

Lebih lanjut sebagai upaya antisipasi, Ato menitipkan anaknya di rumah orang tuanya, yang berada di Jalan Swasembada, tidak jauh dari lokasi tempat tinggal Ato.

"Saya baru punya satu orang anak, dan agar anak saya tidak tertular saya ungsikan dahulu, maklum namanya anak kecil, daya tahan tubuhnya belum sebagus orang dewasa," ucapnya.

Ato mengaku, dirinya memelihara unggas merupakan hobi, sebab dengan memelihara unggas, bisa mengurangi stres.

"Saya senang memelihara burung dara, selain bisa untuk balapan, dari memelihara kita bisa belajar banyak," ucapnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5896 seconds (0.1#10.140)