Dindik Bogor akan segera bangun SDN Banar 01
A
A
A
Sindonews.com – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bogor, akan segera membangun gedung sekolah SD 01, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor yang ambruk dan mengakibatkan, delapan siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) terluka tertimpa puing bangunan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rustandi.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dilokasi ambruknya bangunan sekolah, pihaknya akan segera memperbaiki agar bisa dipergunakan kembali untuk KBM.
"Dikarenakan 28 siswa yang tertimpa masih shock, maka besok, sekolah diliburkan untuk KBM. Karena banyak pihak orang tua yang masih khawatir terjadi ambruk susulan dan meminta jaminan keselematan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rustandi, Selasa (8/1/2013).
Ia mengaku, Dindik segera menurunkan tim teknis untuk memeriksa kelayakan bangunan agar bisa dipergunakan kembali.
"Besok tim teknis akan cek kondisi kelyakan bangunan dan teras diharapkan pada Kamis (10/1/2013) KBM sudah kembali normal," katanya.
Nantinya, lanjut dia, karena kondisi darurat, maka pola KBM akan diatur menggunakan sistem shit.
"KBM menjadi dua dua sif. Kalau untuk kerugian dan berapa anggaran untuk memperbaiki masih dihitung oleh tim teknis," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dilokasi ambruknya bangunan sekolah, pihaknya akan segera memperbaiki agar bisa dipergunakan kembali untuk KBM.
"Dikarenakan 28 siswa yang tertimpa masih shock, maka besok, sekolah diliburkan untuk KBM. Karena banyak pihak orang tua yang masih khawatir terjadi ambruk susulan dan meminta jaminan keselematan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rustandi, Selasa (8/1/2013).
Ia mengaku, Dindik segera menurunkan tim teknis untuk memeriksa kelayakan bangunan agar bisa dipergunakan kembali.
"Besok tim teknis akan cek kondisi kelyakan bangunan dan teras diharapkan pada Kamis (10/1/2013) KBM sudah kembali normal," katanya.
Nantinya, lanjut dia, karena kondisi darurat, maka pola KBM akan diatur menggunakan sistem shit.
"KBM menjadi dua dua sif. Kalau untuk kerugian dan berapa anggaran untuk memperbaiki masih dihitung oleh tim teknis," ujarnya.
(stb)