Australia bangun kedutaan terbesar di Jakarta
Australia bangun kedutaan terbesar di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar (Dubes) Australia Ray Marcello hari ini menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Ray menyampaikan keinginannya untuk membangun kantor kedutaan Australia di Jakarta.
"Kita sangat menanti ajakan untuk bekerja bersama di masa yang akan datang, termasuk (rencana) membangun Kantor Kedubes baru di Australia yang akan menjadi kantor kedubes terbesar di seluruh dunia," ujar Marcello usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Menurut Marcello, wacana pembangunan gedung baru kini tengah diupayakan oleh pihaknya. Termasuk perizinan dari Pemprov DKI untuk memuluskan wacana pembangunan tersebut.
"Kita akan terus memelihara kerjasama dengan Gubernur beserta stafnya, untuk membantu kita melanjutkan proyek pembangunan ini," tambah Marcello.
Seperti diketahui kompleks Kedubes Australia yang baru akan dibangun di atas lahan seluas 40.500 meter persegi di Patra Kuningan, Jakarta, dan akan menjadi kompleks Kedubes Australia yang terbesar di dunia dengan nilai proyek mencapai USD 230 juta.
"Kita sangat menanti ajakan untuk bekerja bersama di masa yang akan datang, termasuk (rencana) membangun Kantor Kedubes baru di Australia yang akan menjadi kantor kedubes terbesar di seluruh dunia," ujar Marcello usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Menurut Marcello, wacana pembangunan gedung baru kini tengah diupayakan oleh pihaknya. Termasuk perizinan dari Pemprov DKI untuk memuluskan wacana pembangunan tersebut.
"Kita akan terus memelihara kerjasama dengan Gubernur beserta stafnya, untuk membantu kita melanjutkan proyek pembangunan ini," tambah Marcello.
Seperti diketahui kompleks Kedubes Australia yang baru akan dibangun di atas lahan seluas 40.500 meter persegi di Patra Kuningan, Jakarta, dan akan menjadi kompleks Kedubes Australia yang terbesar di dunia dengan nilai proyek mencapai USD 230 juta.
(san)
Explore More