Razia, Organda Bogor mengamuk
A
A
A
Sindonews.com - Razia gabungan yang dilakukan petugas Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJ), TNI, dan Polri di Jalan Raya Bogor-Jakarta, hari ini ternyata diwarnai kericuhan.
Kericuhan tersebut terjadi saat belasan anggota Organda Kabupaten Bogor mengamuk kepada petugas DLLAJ karena ketidakpuasan razia tersebut.
Beberapa anggota Organda memaksa menurunkan karyawan yang ada di bus dan memaksa seluruh angkutan umum untuk melakukan mogok dan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DLLAJ.
Bahkan sempat terjadi adu mulut antara anggota Organda dengan petugs DLLAJ, namun berhasil dilerai petugas Polres Bogor.
Seorang anggota Organda Kabupaten Bogor, Daeng, mengaku kecewa atas razia tersebut. Menurutnya sesuai kesepakatan awal razia hanya dilakukan untuk merzia bus-bus karyawan. Namun kenyataannya di lapangan razia dilakukan juga kepada angkutan umum.
"Kami kecewa kenapa angkot juga dirazia, kan kesepakatan awal hanya bus karyawan di razia," kata Daeng, di Jalan Raya Bogor, Selasa (8/1/2013).
Menurutnya, karena sikap yang tak konsisten tersebut, semua anggota Organda dan sopir angkot akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DLLAJ.
Sementara itu Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor Soebiantoro mengatakan, kericuhan tersebut dkarenakan kurangnya informasi yang diterima anggota Organda.
Menurutnya, razia terhadap angkutan umum tersebut dilakukan tidak hanya untuk bus karyawan, namun bisa juga dilakukan untuk angkutan umum.
"Kami melakukan ini karena ada aturannya yang mengatur," kata Soebiantoro.
Razia yang dilakukan hari ini, kata dia, diantaranya mengecek surat-surat kendaraan seperti SIM, STNK, dan izin KIR, serta bus karyawan yang tidak memiliki izin.
Kericuhan tersebut terjadi saat belasan anggota Organda Kabupaten Bogor mengamuk kepada petugas DLLAJ karena ketidakpuasan razia tersebut.
Beberapa anggota Organda memaksa menurunkan karyawan yang ada di bus dan memaksa seluruh angkutan umum untuk melakukan mogok dan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DLLAJ.
Bahkan sempat terjadi adu mulut antara anggota Organda dengan petugs DLLAJ, namun berhasil dilerai petugas Polres Bogor.
Seorang anggota Organda Kabupaten Bogor, Daeng, mengaku kecewa atas razia tersebut. Menurutnya sesuai kesepakatan awal razia hanya dilakukan untuk merzia bus-bus karyawan. Namun kenyataannya di lapangan razia dilakukan juga kepada angkutan umum.
"Kami kecewa kenapa angkot juga dirazia, kan kesepakatan awal hanya bus karyawan di razia," kata Daeng, di Jalan Raya Bogor, Selasa (8/1/2013).
Menurutnya, karena sikap yang tak konsisten tersebut, semua anggota Organda dan sopir angkot akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DLLAJ.
Sementara itu Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor Soebiantoro mengatakan, kericuhan tersebut dkarenakan kurangnya informasi yang diterima anggota Organda.
Menurutnya, razia terhadap angkutan umum tersebut dilakukan tidak hanya untuk bus karyawan, namun bisa juga dilakukan untuk angkutan umum.
"Kami melakukan ini karena ada aturannya yang mengatur," kata Soebiantoro.
Razia yang dilakukan hari ini, kata dia, diantaranya mengecek surat-surat kendaraan seperti SIM, STNK, dan izin KIR, serta bus karyawan yang tidak memiliki izin.
(rsa)