Gadis putus sekolah diperkosa delapan pemuda
A
A
A
Sindonews.com – Nasib tragis menimpa GN (15) warga Kampung Ujung Harapan RT 2/6, Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Gadis cantik ini kini hamil 5 bulan, akibat diperkosa secara bergiliran oleh delapan pemuda di Puskesmas samping kantor Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Kasus pemerkosaan GN kini tengah ditangani oleh Polresta Bekasi Kabupaten. Kedelapan pemuda, IS, RK, SK, JK, AL, IW, UM, dan II sudah diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bekasi dan ditangkap ditempat berbeda diwilayah Kecamatan Babelan.
Kasi Humas Polsek Babelan Bripka Anwar Fadilah mengatakan, kasus perkosaan terhadap GN itu terjadi pada 15 Agustus 2012 lalu, persisnya saat bulan suci Ramadhan dan dilaporkan pada 28 Desember lalu.
“Setelah hamil, baru korban melaporkanya kepada orang tuanya,” kata Kasi Humas Polsek Babelan Bripka Anwar Fadilah, Minggu (6/1/2013).
Peristiwa pemerkosaan itu berawal, saat korban nongkrong bersama delapan pelaku disekitar rumah korban.
Karena sudah direncanakan, korban kemudian dibawa ke Puskesmas persis sebelah kantor Kelurahan.
“Di sana korban dicekoki minuman keras oleh delapan pelaku,” ujarnya.
Melihat korban teler, karena pengaruh alcohol, korban kemudian dipaksa oleh delapan pelaku untuk memuaskan birahi mereka sekitar pukul 01.00 malam.
Tanpa perlawanan dari korban, delapan pelaku secara bergiliran berhasil melampiaskan hasratnya kepada Gin yang sudah tidak sadarkan diri.
Menurut Bripka Anwar, korban sempat dijanjikan pakaian oleh para pelaku agar tidak melaporkan kejadian itu kepada siapapun.
Karena hamil, lantas korban melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke petugas kepolisian.
Dari laporan korban dan orang tuanya, petugas meneruskan laporan tersebut ke Polresta Bekasi Kabupaten dan terlebih dahulu menangkap tiga pelaku, JK, AL, dan IW.
Dari pengakuan ketiganya petugas berhasil menangkap lima pelaku lainya di wilayah Babelan tanpa perlawanan.
Antara korban dengan delapan pelaku sebelumnya memang saling mengenal. Namun, GN tidak mengetahui akan aksi perkosaan yang dilakukan oleh delapan pelaku.
“Karena mereka teman, jadinya korban tidak merasa takut, hingga akhirnya pemerkosaan itu terjadi,” tandasnya.
Kini kasus pemerkosaan terhadap GN ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kabupaten.
Sedangkan keberadaan gadis putus sekolah ini diungsikan oleh keluarganya ke daerah Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Gadis cantik ini kini hamil 5 bulan, akibat diperkosa secara bergiliran oleh delapan pemuda di Puskesmas samping kantor Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Kasus pemerkosaan GN kini tengah ditangani oleh Polresta Bekasi Kabupaten. Kedelapan pemuda, IS, RK, SK, JK, AL, IW, UM, dan II sudah diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bekasi dan ditangkap ditempat berbeda diwilayah Kecamatan Babelan.
Kasi Humas Polsek Babelan Bripka Anwar Fadilah mengatakan, kasus perkosaan terhadap GN itu terjadi pada 15 Agustus 2012 lalu, persisnya saat bulan suci Ramadhan dan dilaporkan pada 28 Desember lalu.
“Setelah hamil, baru korban melaporkanya kepada orang tuanya,” kata Kasi Humas Polsek Babelan Bripka Anwar Fadilah, Minggu (6/1/2013).
Peristiwa pemerkosaan itu berawal, saat korban nongkrong bersama delapan pelaku disekitar rumah korban.
Karena sudah direncanakan, korban kemudian dibawa ke Puskesmas persis sebelah kantor Kelurahan.
“Di sana korban dicekoki minuman keras oleh delapan pelaku,” ujarnya.
Melihat korban teler, karena pengaruh alcohol, korban kemudian dipaksa oleh delapan pelaku untuk memuaskan birahi mereka sekitar pukul 01.00 malam.
Tanpa perlawanan dari korban, delapan pelaku secara bergiliran berhasil melampiaskan hasratnya kepada Gin yang sudah tidak sadarkan diri.
Menurut Bripka Anwar, korban sempat dijanjikan pakaian oleh para pelaku agar tidak melaporkan kejadian itu kepada siapapun.
Karena hamil, lantas korban melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke petugas kepolisian.
Dari laporan korban dan orang tuanya, petugas meneruskan laporan tersebut ke Polresta Bekasi Kabupaten dan terlebih dahulu menangkap tiga pelaku, JK, AL, dan IW.
Dari pengakuan ketiganya petugas berhasil menangkap lima pelaku lainya di wilayah Babelan tanpa perlawanan.
Antara korban dengan delapan pelaku sebelumnya memang saling mengenal. Namun, GN tidak mengetahui akan aksi perkosaan yang dilakukan oleh delapan pelaku.
“Karena mereka teman, jadinya korban tidak merasa takut, hingga akhirnya pemerkosaan itu terjadi,” tandasnya.
Kini kasus pemerkosaan terhadap GN ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kabupaten.
Sedangkan keberadaan gadis putus sekolah ini diungsikan oleh keluarganya ke daerah Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
(stb)