Berobat gratis, tapi suntik bayar
A
A
A
Sindonews.com - Kendati mendapat peningkatan pasien cukup tinggi yang sebagian besar berasal dari kalangan kelas menengah kebawah. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan tetap sigap melayani pasien.
Namun, salah satu pasien bernama Supinah (50) mengeluhkan masih adanya fasilitas yang belum bebas biaya, meskipun dia telah mendapatkan rujukan dan mengikuti syarat pasien bebas biaya. Terlebih dirinya mengatakan belum mendapat Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kalau sekarang suntik itu bayar, dulu waktu masih zaman Gakin (Keluarga Miskin) mah enggak bayar. Saya juga belum dapat KJS, katanya mah belum turun," kata Supinah kepada Sindonews, di RSUD Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2013).
Akan tetapi, dia mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit yang cepat dan keramahan petugas medis, meskipun dirinya termasuk orang tidak mampu.
"Pelayanannya bagus, saya puas. Dokternya juga baik-baik, siap melayani apapun keluhan saya, biar kata saya orang tidak mampu, tapi tetap dilayani dengan baik, tidak dilambat-lambatin," ucap warga Kelurahan Keagungan, Jakarta Pusat.
Namun, salah satu pasien bernama Supinah (50) mengeluhkan masih adanya fasilitas yang belum bebas biaya, meskipun dia telah mendapatkan rujukan dan mengikuti syarat pasien bebas biaya. Terlebih dirinya mengatakan belum mendapat Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kalau sekarang suntik itu bayar, dulu waktu masih zaman Gakin (Keluarga Miskin) mah enggak bayar. Saya juga belum dapat KJS, katanya mah belum turun," kata Supinah kepada Sindonews, di RSUD Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2013).
Akan tetapi, dia mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit yang cepat dan keramahan petugas medis, meskipun dirinya termasuk orang tidak mampu.
"Pelayanannya bagus, saya puas. Dokternya juga baik-baik, siap melayani apapun keluhan saya, biar kata saya orang tidak mampu, tapi tetap dilayani dengan baik, tidak dilambat-lambatin," ucap warga Kelurahan Keagungan, Jakarta Pusat.
(maf)