Pukuli anak kandung, pengamen diusir warga
A
A
A
Sindonews.com - Jauhari (45), pengamen badut di Kampung Warung Bandrek, RT 03/03, Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor, diusir warga karena kerap menganiaya anak kandungnya sendiri, Putri Handayani (17).
Tak hanya itu, pelaku juga nyaris menggorok leher putrinya itu dengan pisau daging. Beruntung, warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melerai dan sempat menghakiminya. Warga yang kesal, saat itu juga langsung mengusir dan memaki-maki agar tidak kembali ke kampungnya.
"Saya baru beres mandi, bapak baru pulang habis ngamen. Terus liat ibu tiri (Sobariyah) saya nangis. Bapak kira ibu tiri saya nangis gara-gara ribut sama saya. Padahal enggak," kata Putri, saat ditemui dirumahnya, Bogor, Jumat (4/1/2013).
Menurutnya, Jauhari yang terlanjur terbakar emosi, terus memukuli anak kandungnya tersebut menggunakan sapu dan membenturkan kepalanya ke tembok. "Saya enggak ngelawan. Dia (Jauhari) terus marah-marah. Terus dia ambil pisau dari dapur dan mau bacok saya. Untung ditahan sama tetangga," katanya.
Aksi penganiayaan tersebut, akhirnya berakhir setelah warga melerainya. "Saya sudah enggak tahan. Saya sudah lapor ke polisi semalam. Sebelumnya saya juga sering ditendangin sama bapak," tambahnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto mengatakan, pihaknya akan mengamankan pelaku meski keluarga atau warga setempat tidak melapor.
"Sebab itu kejadian yang sudah ada niat dari pelaku untuk menghabisi nyawa anaknya. Pelaku akan kita proses apapun itu motifnya," tegasnya.
Tak hanya itu, pelaku juga nyaris menggorok leher putrinya itu dengan pisau daging. Beruntung, warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melerai dan sempat menghakiminya. Warga yang kesal, saat itu juga langsung mengusir dan memaki-maki agar tidak kembali ke kampungnya.
"Saya baru beres mandi, bapak baru pulang habis ngamen. Terus liat ibu tiri (Sobariyah) saya nangis. Bapak kira ibu tiri saya nangis gara-gara ribut sama saya. Padahal enggak," kata Putri, saat ditemui dirumahnya, Bogor, Jumat (4/1/2013).
Menurutnya, Jauhari yang terlanjur terbakar emosi, terus memukuli anak kandungnya tersebut menggunakan sapu dan membenturkan kepalanya ke tembok. "Saya enggak ngelawan. Dia (Jauhari) terus marah-marah. Terus dia ambil pisau dari dapur dan mau bacok saya. Untung ditahan sama tetangga," katanya.
Aksi penganiayaan tersebut, akhirnya berakhir setelah warga melerainya. "Saya sudah enggak tahan. Saya sudah lapor ke polisi semalam. Sebelumnya saya juga sering ditendangin sama bapak," tambahnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto mengatakan, pihaknya akan mengamankan pelaku meski keluarga atau warga setempat tidak melapor.
"Sebab itu kejadian yang sudah ada niat dari pelaku untuk menghabisi nyawa anaknya. Pelaku akan kita proses apapun itu motifnya," tegasnya.
(san)