Alex singgung hubungan Foke dengan Prijanto
A
A
A
Sindonews.com - Pemaparan visi dan misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menjadi ajang kritik terbuka terhadap Incumbent Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Setelah Joko Widodo (Jokowi), giliran Alex Noerdin yang melakukan kritik terhadap Foke.
Dalam kritiknya, Alex menyinggung ketidak harmonisan hubungan Foke sebagai gubernur dengan wakilnya Prijanto yang ingin mengundurkan diri, sebelum Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI dimulai. Surat pengunduran diri Prijanto ditolak DPRD DKI Jakarta.
"Salah satu penyebab permasalahan keamanan yang belum terjamin di Jakarta karena hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan Wakil Gubernurnya Prijanto tidak harmonis," singgungnya saat pemaparan visi dan misi pasangan calon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6/2012).
Banyak persoalan yang terjadi di Jakarta, menurut Alex, disebabkan oleh diri Foke. Sebagai seorang pemimpin, harusnya Foke bisa merangkul semua elemen kekuatan yang ada di Jakarta. Tetapi merangkul Prijanto saja Foke dianggap tidak mampu. Bahkan, dia tidak berdaya menahan kemauan Prijanto untuk mundur.
"Oleh karena itu, Gubernur dan Wakil Gubernurnya harus kompak," imbuhnya.
Ketidakharmonisan hubungan Foke dengan Prijanto sudah bukan rahasia umum lagi. Prijanto berniat mengundurkan diri, karena tak sejalan dengan gaya kepemimpinan Foke yang suka mendominasi dan mengabaikan perannya sebagai wakil. Namun Prijanto batal mengundurkan diri karena pihak DPRD DKI tak memperkenankannya. (san)
Dalam kritiknya, Alex menyinggung ketidak harmonisan hubungan Foke sebagai gubernur dengan wakilnya Prijanto yang ingin mengundurkan diri, sebelum Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI dimulai. Surat pengunduran diri Prijanto ditolak DPRD DKI Jakarta.
"Salah satu penyebab permasalahan keamanan yang belum terjamin di Jakarta karena hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan Wakil Gubernurnya Prijanto tidak harmonis," singgungnya saat pemaparan visi dan misi pasangan calon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6/2012).
Banyak persoalan yang terjadi di Jakarta, menurut Alex, disebabkan oleh diri Foke. Sebagai seorang pemimpin, harusnya Foke bisa merangkul semua elemen kekuatan yang ada di Jakarta. Tetapi merangkul Prijanto saja Foke dianggap tidak mampu. Bahkan, dia tidak berdaya menahan kemauan Prijanto untuk mundur.
"Oleh karena itu, Gubernur dan Wakil Gubernurnya harus kompak," imbuhnya.
Ketidakharmonisan hubungan Foke dengan Prijanto sudah bukan rahasia umum lagi. Prijanto berniat mengundurkan diri, karena tak sejalan dengan gaya kepemimpinan Foke yang suka mendominasi dan mengabaikan perannya sebagai wakil. Namun Prijanto batal mengundurkan diri karena pihak DPRD DKI tak memperkenankannya. (san)
()