Pilot Heri sempat reuni bersama teman lama
A
A
A
Sindonews.com - Mayor Pnb Heri Setyawan, pilot pesawat Fokker A-2708 yang tewas dalam kecelakaan di Halim Perdanakusuma meninggalkan kedukaan mendalam. Tidak hanya keluarga dan kerabat Heri yang bersedih, rekan-rekan di TNI AU, khususnya alumni Akademi Angkatan Udara 1998 juga merasa sangat terpukul atas kejadian itu.
Seperti pula yang dirasakan Mayor Adi Juliansyah ini. Adi mengaku lumayan dekat dengan Heri, terutama karena memiliki hobi sama yaitu golf. "Beliau itu baik dan sederhana, kami lumayan dekat, kami sering driving bareng," tukasnya kepada Sindonews, Jumat (22/6/2012).
Kepergiaan pria kelahiran Kulonprogo 18 Februari 1975 itu tak pernah disangkanya. Belum lama rasanya dia bersama Heri, tepatnya Rabu malam rekan-rekan seangkatan mengadakan acara makan malam bersama.
"Saya tidak merasa ada hal aneh, kemarin malam kami masih makan bersama-sama seangkatan Pajero 98, makan di Bale Bengong, tidak jauh dari Bandara," kenang Adi.
Saat makan malam bersama itu, Heri tampil seperti biasa, seakan tak ada firasat apapun.
Satu yang masih diingat Adi, almarhum sempat mengatakan belum sempat driving bersama-sama lagi karena sibuk latihan. Belum lama ini, saat driving bersama, Heri tambil lebih bagus daripada Adi. "Terakhir kami driving, beliau menang, saya mainnya jelek," tukas Adi sambil tersenyum.
Baik Adi maupun rekan-rekannya berusaha tabah. Begitu pula kepada keluarga yang ditinggalkan, Adi berharap juga bisa tabah.
Sejauh yang Adi ketahui, Erny Susilawaty (30), sang istri terlihat tegar menghadapi kenyataan itu. Begitu pula kedua anaknya Galih (6) dan Manda (5), mereka tampaknya belum begitu paham akan kepergian ayah mereka.
"Tadi malam saat Yasinan, anak-anaknya masih bermain-main, berlari-larian, karena kan jenazah memang tidak dibawa ke rumah," tutur Adi.
Menurut Adi, selama pihak TNI AU menggelar Yasinan, pertama di rumah almarhun di Jalan Sumbu Komplek Dwikora Halim Perdanakusuma, dan selanjutnya di Hanggar Skuadron (Sq) 2 tempat almarhum disemayamkan bersama 10 jenazah yang lain.
Pagi ini, Adi pun berkesempatan ikut mengangkat peti jenazah sahabatnya itu untuk dibawa ke rumah asal di desa Kemiri RT 03/02 Margosari, Pengasih, Kulonprogo. Selanjutnya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) secara militer.
"Saya berdoa semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, amin," pungkas Adi.(lin)
Seperti pula yang dirasakan Mayor Adi Juliansyah ini. Adi mengaku lumayan dekat dengan Heri, terutama karena memiliki hobi sama yaitu golf. "Beliau itu baik dan sederhana, kami lumayan dekat, kami sering driving bareng," tukasnya kepada Sindonews, Jumat (22/6/2012).
Kepergiaan pria kelahiran Kulonprogo 18 Februari 1975 itu tak pernah disangkanya. Belum lama rasanya dia bersama Heri, tepatnya Rabu malam rekan-rekan seangkatan mengadakan acara makan malam bersama.
"Saya tidak merasa ada hal aneh, kemarin malam kami masih makan bersama-sama seangkatan Pajero 98, makan di Bale Bengong, tidak jauh dari Bandara," kenang Adi.
Saat makan malam bersama itu, Heri tampil seperti biasa, seakan tak ada firasat apapun.
Satu yang masih diingat Adi, almarhum sempat mengatakan belum sempat driving bersama-sama lagi karena sibuk latihan. Belum lama ini, saat driving bersama, Heri tambil lebih bagus daripada Adi. "Terakhir kami driving, beliau menang, saya mainnya jelek," tukas Adi sambil tersenyum.
Baik Adi maupun rekan-rekannya berusaha tabah. Begitu pula kepada keluarga yang ditinggalkan, Adi berharap juga bisa tabah.
Sejauh yang Adi ketahui, Erny Susilawaty (30), sang istri terlihat tegar menghadapi kenyataan itu. Begitu pula kedua anaknya Galih (6) dan Manda (5), mereka tampaknya belum begitu paham akan kepergian ayah mereka.
"Tadi malam saat Yasinan, anak-anaknya masih bermain-main, berlari-larian, karena kan jenazah memang tidak dibawa ke rumah," tutur Adi.
Menurut Adi, selama pihak TNI AU menggelar Yasinan, pertama di rumah almarhun di Jalan Sumbu Komplek Dwikora Halim Perdanakusuma, dan selanjutnya di Hanggar Skuadron (Sq) 2 tempat almarhum disemayamkan bersama 10 jenazah yang lain.
Pagi ini, Adi pun berkesempatan ikut mengangkat peti jenazah sahabatnya itu untuk dibawa ke rumah asal di desa Kemiri RT 03/02 Margosari, Pengasih, Kulonprogo. Selanjutnya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) secara militer.
"Saya berdoa semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya, amin," pungkas Adi.(lin)
()