Klimis sinyalir jual beli suara Pilgub DKI

Minggu, 17 Juni 2012 - 13:24 WIB
Klimis sinyalir jual beli suara Pilgub DKI
Klimis sinyalir jual beli suara Pilgub DKI
A A A
Sindonews.com - Koalisi Independen Masyarakat Miskin Se-Jakarta atau yang disingkat Klimis memprediksi adanya praktik jual beli suara pada putaran pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012.

"Lazim terjadi jika kandidat yang kalah diputaran pertama akan menjual suaranya ke salah satu kandidat yang masuk di putaran kedua. Karena itu, beberapa kandidat lain memilih cara aman untuk tidak menggugat kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ujar Koordinator Klimis Azman Muchtar dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (17/6/2012).

Ditambahkan dia, praktik kotor jual beli suara itu dilakukan hanya untuk mengembalikan modal kampanye selama Pilgub DKI oleh masing-masing pasangan calon kepada bandar yang telah memberinya modal.

"Jual beli ini lazim, karena mereka yang kalah pasti ingin ongkos kampanye yang jumlahnya ratusan miliar bisa kembali lagi. Mereka utangnya kepada bandar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Azman melihat, incumbent Gubernur DKI Jakarta 2012 Fauzi Bowo (Foke) sudah kebakaran kumis, karena takut kalah diputaran pertama. Terlebih, modal yang sudah dia keluarkan dalam kampanye sangat besar.

"Bulan depan sudah puasa dan Lebaran, tentu Fauzi Bowo harus mengeluarkan biaya ratusan miliar untuk menghibur pendukungnya agar tetap setia. Selain itu pada putaran kedua, dia sudah tidak menjabat gubernur sehingga dia tidak lagi bisa menggunakan birokrasi. Jadi kalau soal panik, Fauzi Bowo yang lebih panik," tegasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6310 seconds (0.1#10.140)