Faisal sebut Foke boneka bentukan pemodal
A
A
A
Sindonews.com - Saling serang dan sindir antar calon gubernur (cagub) DKI Jakarta seolah menjadi hal biasa menjelang pertarungan pada pemilihan gubernur (pilgub).
Kali ini, cagub Faisal Basrie giliran melancarkan sindiran dan serangan terhadap calon incumbent ke Fauzi Bowo.
Menurutnya, orang nomor satu di Jakarta sekarang ini sosok pemimpin yang jauh dari kata sempurna. Hal ini terbukti dari bobroknya berbagai fasilitas yang ada di Jakarta sebagai Ibu Kota negara Indonesia.
“Pemimpin di Jakarta busuknya luar biasa. Kalau tidak busuk tidak mungkin sekolah hancur dan Transjakarta rusak,“ ujar Faisal saat diskusi publik di Universitas Al Azhar, Jakarta, Rabu (6/6/2012).
Faisal juga menuding, Foke adalah boneka bentukan para pemilik modal yang ada di Jakarta. Akibatnya, pembangunan fasilitas di Jakarta pun jauh dari harapan masyarakat.
“Pemimpin di Jakarta sudah diatur sama bandar. Seperti Jalan Antasari, masa pembangunan di padat pemukinan,“ keluh cagub yang berpasangan dengan Biem Benjamin ini.
Dirinya mengaku tidak mau mengumbar janji-janji akan memperbaiki Jakarta jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI 2012-2017. Sebab, janji seper itu, menurutnya tidak penting untuk dilakukan saat ini. “Norak ngomongin soal program. Buat apa bicara kalau merosot terus,“ tandasnya.(lin)
Kali ini, cagub Faisal Basrie giliran melancarkan sindiran dan serangan terhadap calon incumbent ke Fauzi Bowo.
Menurutnya, orang nomor satu di Jakarta sekarang ini sosok pemimpin yang jauh dari kata sempurna. Hal ini terbukti dari bobroknya berbagai fasilitas yang ada di Jakarta sebagai Ibu Kota negara Indonesia.
“Pemimpin di Jakarta busuknya luar biasa. Kalau tidak busuk tidak mungkin sekolah hancur dan Transjakarta rusak,“ ujar Faisal saat diskusi publik di Universitas Al Azhar, Jakarta, Rabu (6/6/2012).
Faisal juga menuding, Foke adalah boneka bentukan para pemilik modal yang ada di Jakarta. Akibatnya, pembangunan fasilitas di Jakarta pun jauh dari harapan masyarakat.
“Pemimpin di Jakarta sudah diatur sama bandar. Seperti Jalan Antasari, masa pembangunan di padat pemukinan,“ keluh cagub yang berpasangan dengan Biem Benjamin ini.
Dirinya mengaku tidak mau mengumbar janji-janji akan memperbaiki Jakarta jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI 2012-2017. Sebab, janji seper itu, menurutnya tidak penting untuk dilakukan saat ini. “Norak ngomongin soal program. Buat apa bicara kalau merosot terus,“ tandasnya.(lin)
()