Gempa Sukabumi, 2 luka, 40 rumah rusak
A
A
A
Sindonews.com - Gempa bumi berkekuatan 6,1 Scala Ricther (SR) yang terjadi sekira pukul 18:18:13 WIB, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 4 Juni 2012 kemarin, berlangsung singkat. Namun, cukup menimbulkan banyak kerugian material sejumlah masyarakat.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 06.00 WIB, gempa bumi yang terjadi di kedalaman 24 kilometer itu, menyebabkan dua orang warga luka ringan dan 40 rumah rusak ringan dan berat.
"BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemantauan ke lokasi yang terdekat dengan pusat gempa dan melanjutkan pendataan kerusakan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan BlackBerry Mesengger kepada Sindonews, Selasa (5/6/2012).
Ditambahkan dia, gempa bumi sempat menimbulkan kepanikan kepada sejumlah warga. Bahkan, gempa bumi yang terjadi di 7.99 LS,106.19 BT atau 121 kilometer Barat Daya Sukabumi itu, juga sempat dirasakan warga Jakarta.
"TRC BNPB berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penanganan darurat di lapangan. Untuk rumah, lima rusak ringan, enam rusak berat, dan 29 rusak sedang," terangnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 06.00 WIB, gempa bumi yang terjadi di kedalaman 24 kilometer itu, menyebabkan dua orang warga luka ringan dan 40 rumah rusak ringan dan berat.
"BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemantauan ke lokasi yang terdekat dengan pusat gempa dan melanjutkan pendataan kerusakan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan BlackBerry Mesengger kepada Sindonews, Selasa (5/6/2012).
Ditambahkan dia, gempa bumi sempat menimbulkan kepanikan kepada sejumlah warga. Bahkan, gempa bumi yang terjadi di 7.99 LS,106.19 BT atau 121 kilometer Barat Daya Sukabumi itu, juga sempat dirasakan warga Jakarta.
"TRC BNPB berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penanganan darurat di lapangan. Untuk rumah, lima rusak ringan, enam rusak berat, dan 29 rusak sedang," terangnya.
()