Jokowi minta dana HUT DKI Jakarta di cek

Sindonews.com - Dana penyelenggaraan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-485 DKI Jakarta sebesar Rp2 miliar mendapat sorotan berbagai pihak. Diduga, ada gejala korupsi dari penyalahgunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta menjelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta periode 2012-2017 ini.

Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar dana perayaan HUT DKI Jakarta bisa dipantau. "Jangan hanya diawasi, harus di cek langsung," ujarnya di pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (3/6/2012).

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mencium gejala korupsi dan penyalahgunaan dana APBD DKI Jakarta menjelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.

Dana sebesar Rp1,3 triliun yang berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 diduga diselewengkan untuk memenangkan incumbent Fauzi Bowo (Foke). Dana itu termasuk dana HUT DKI Jakarta.

Sekedar diketahui, sebanyak 55 kegiatan akan digelar untuk memeriahkan perayaan hari jadi kota Jakarta tersebut. Dana sebesar Rp2 miliar itu pun siap dikucurkan untuk menyukseskan berbagai kegiatan HUT yang mulai digelar 27 Mei hingga 24 Juni mendatang.

Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan seperti Gebyar Setu Babakan, Jakarta Fashion and Food Festival, Sentra Timur Fair, Gebyar Bunga dan Tanaman Hias, Jakarta Internasional Dance Festival, Festival Monas, Festival Budaya Betawi, Festival Pasar Baru, Lomba Olahraga Tradisional, dan Pameran Flona Jakarta. (san)