Persoalan pemilih ganda kembali dibahas
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menyusuri data pemilih ganda yang tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Dijadwalkan, KPU DKI Jakarta akan kembali mengundang Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada) DKI Jakarta, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), para tim sukses (Timses) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk membahas (DPT).
"Nanti pukul 14.00 WIB, para tim sukses kita undang untuk menyisir bersama DPS di sini," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Sosialisasi, Pemungutan dan Penghitungan Suara pada KPU DKI Jakarta Sumarno, Kamis (31/5/2012).
Ketua KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar menjelaskan, DPS masih akan diperbaiki hingga rapat pleno 2 Juni mendatang.
"Kita akan undang tim pasangan calon, Panwas dan Disdukcapil, untuk melihat hasil penelusuran pembenahan DPS dari 18-28 Mei kemarin," ujar Dahliah.
Lanjutnya, jika masih ditemukan nama ganda dalam penyisiran bersama, pihaknya akan menghubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan memanggil Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Untuk mengecek orang yang ganda itu ada atau enggak. Kalau dia ada dan terdata dua kali tanya orangnya, dia mau memilih di mana, kenapa dia terdata dua kali. Apakah karena sudah terdaftar tapi dia daftar lagi, karena merasa belum terdaftar?" ungkapnya.(azh)
Dijadwalkan, KPU DKI Jakarta akan kembali mengundang Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada) DKI Jakarta, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), para tim sukses (Timses) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk membahas (DPT).
"Nanti pukul 14.00 WIB, para tim sukses kita undang untuk menyisir bersama DPS di sini," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Sosialisasi, Pemungutan dan Penghitungan Suara pada KPU DKI Jakarta Sumarno, Kamis (31/5/2012).
Ketua KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar menjelaskan, DPS masih akan diperbaiki hingga rapat pleno 2 Juni mendatang.
"Kita akan undang tim pasangan calon, Panwas dan Disdukcapil, untuk melihat hasil penelusuran pembenahan DPS dari 18-28 Mei kemarin," ujar Dahliah.
Lanjutnya, jika masih ditemukan nama ganda dalam penyisiran bersama, pihaknya akan menghubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan memanggil Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Untuk mengecek orang yang ganda itu ada atau enggak. Kalau dia ada dan terdata dua kali tanya orangnya, dia mau memilih di mana, kenapa dia terdata dua kali. Apakah karena sudah terdaftar tapi dia daftar lagi, karena merasa belum terdaftar?" ungkapnya.(azh)
()