FDR Sukhoi ditemukan warga
A
A
A
Sindonews.com - Keberadaan Flight Data Recorder (FDR) Sukhoi akhirnya ditemukan warga di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Danrem Suryakencana Bogor Kolonel Inf Putranto, saat ini FDR tersebut berada di Halim Perdanakusuma untuk diserahkan kepada Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya sekarang berada di halim untuk menyerahkan FDR ke basarnas," kata Putranto menjelaskan kepada wartawan, Kamis (31/5/2012).
Menurut Danrem, FDR ditemukan oleh warga yang sedang melakukan pencarian sisa korban pesawat jatuh.
Rencananya, Danrem akan memberikan penghargaan kepada warga yang menemukan FDR tersebut pada Senin 4 Juni 2012 mendatang.
"Insya Allah Senin kami berikan penghargaan kepada warga yang menemukan FDR," pungkasnya.
Seperti diketahui, Tim SAR mengaku kesulitan mencari FDR Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor Jawa Barat.
Padahal, benda perekam data penerbangan seperti tekanan udara serta cuaca sangat penting untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan pesawat komersial buatan Rusia itu.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Daryatmo menjelaskan, banyak faktor sehingga Tim SAR kesulitan menemukan benda merupakan bagian dari black box tersebut.
“Kondisi medan, jurang, lalu semak-semak serta kondisi pegunungan kadang-kadang membuat kami kesulitan untuk menemukan FDR," ujar Daryatmo di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Jumat 18 Mei 2012. (wbs)
Danrem Suryakencana Bogor Kolonel Inf Putranto, saat ini FDR tersebut berada di Halim Perdanakusuma untuk diserahkan kepada Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya sekarang berada di halim untuk menyerahkan FDR ke basarnas," kata Putranto menjelaskan kepada wartawan, Kamis (31/5/2012).
Menurut Danrem, FDR ditemukan oleh warga yang sedang melakukan pencarian sisa korban pesawat jatuh.
Rencananya, Danrem akan memberikan penghargaan kepada warga yang menemukan FDR tersebut pada Senin 4 Juni 2012 mendatang.
"Insya Allah Senin kami berikan penghargaan kepada warga yang menemukan FDR," pungkasnya.
Seperti diketahui, Tim SAR mengaku kesulitan mencari FDR Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor Jawa Barat.
Padahal, benda perekam data penerbangan seperti tekanan udara serta cuaca sangat penting untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan pesawat komersial buatan Rusia itu.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Daryatmo menjelaskan, banyak faktor sehingga Tim SAR kesulitan menemukan benda merupakan bagian dari black box tersebut.
“Kondisi medan, jurang, lalu semak-semak serta kondisi pegunungan kadang-kadang membuat kami kesulitan untuk menemukan FDR," ujar Daryatmo di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Jumat 18 Mei 2012. (wbs)
()